Bengkulu,SentralNews.com – Terkait terbengkalainya Bus Trans rafflesia serta halte bus, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, Edward Samsi angkat bicara, bahwasanya kasus ini sudah cukup lama tidak di operasikan, Selasa (8/2/2022).
Edward mengatakan bahwa Dinas Perhubungan Bengkulu bahkan sudah diingatkan untuk Bus Tayo yang biasa dikenal masyarakat bengkulu ini, apabila tidak bisa dikelola ini lebih baik di hibahkan.
“Kitakan dulu ada dibantu sekitar 10 unit bus Bengkulu Trans, kita juga minta kepada Dinas Perhubungan agar kendaraan tersebut untuk bisa lebih dimanfaatkan. Sekarang kita lihat sendiri, haltenya saja sudah ditumbuhi rerumputan. Dan kalau memang sudah tidak mampu mengoperasikan kita sudah mengatakan bahwa bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut dari awal sudah kita sarankan untuk dapat dihibahkan,” jelas Edward.
10 unit kendaraan bus serta halte di beberapa titik kota ini pun juga disarankan agar Dinas Perhubungan mencari solusi agar bus tersebut tidak menjadi rongsokan.
“Jika dibiarkan saja terparkir lama seperti ini bisa menjadi besi rongsokan, termasuk halte yang terbengkalai itu. Nah saran dan harapan kita kepada Perhubungan untuk bisa mencari solusi bus bantuan agar bisa digunakan dan bisa dimanfaatkan,” ujarnya lagi.
Edward mengaku bahwa pihaknya sudah mengingatkan untuk menyusun rancangan kebutuhan anggaran namun saat ini belum ada konfirmasi.
“Sudah lama kita ingatkan tapi belum dilaksanakan, malah kemarin kita juga minta kepada mereka untuk merancang dan juga menyusun berapa kebutuhannya, sebelum mengusulkan ke Kementerian Perhubungan mereka harus memiliki rancangan yang matang untuk kesiapan operasional, namun mana sampai sekarang belum ada tanggapan,” tutup edward. (Adv/Ta)