Sentralnews.com – Guna menjalin kembali silaturahmi dan menyusun program kerja, PMI Kota Bengkulu menggelar rapat bersama Pengurus. Acara berlangsung di ruang rapat bagian umum Setda Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu.
Rapat dihadiri langsung oleh Ketua PMI Kota Bengkulu yang juga Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Ketua DPRD Suprianto, Asisten III M Husni, Wakil Ketua Komisi III DRPD Dediyanto yang juga selaku Ketua Bidang Organisasi di PMI, Kepala BPKAD Yudi Susanda dan juga pengurus PMI kota Bengkulu.
Menanggapai Hal tersebut, Kepala BPKAD Kota Bengkulu Yudi Susanda Memberikan Apresiasi kepala seluruh pengurus PMI Kota Bengkulu.
“Seperti yang dikatakan Ketua PMI Kota Bengkulu Dedy Wahyudi , salah satu program terbaru yang di canangkan ialah sedekah darah. Program ini tentunya akan melibatkan banyak element dalam mensukseskannya,” kata Yudi kepada awak media 20 Februari 2022.
“Dedi Wahyudi selaku ketua, mengatakan Rencananya PMI akan langsung menjemput bola, bagi yang ingin mendonor darahnya. Saya berharap kepada Dukcapil dan PMI untuk bersinergi agar masyarakat lebih mudah mencari trransfusi darah dengan data,” Jelas Dedy Wahyudi.
“Ke depan, PMI harus menjadi solusi bagi warga yg membutuhkan darah. PMI Kota Bengkulu akan membentuk dan perbanyak Relawan,” Imbuhnya.
Senada dengan Ketua Bidang Organisasi PMI Kota Bengkulu Dediyanto, Ia mengatakan pertama Pmi ini adalah ladang amal, ladang berbuat baik, jadi semangat spiritnya seperti yang ditekankan oleh Ketua PMI Kota Bengkulu Dedy Wahyudi.
“Kami dari PMI Akan membuat sebuah sistem untuk mempercepat proses proses pengadaan darah, kemudian penyebaran atau pendistribusian.
Ada tiga element dalam PMI yakni Dewan Kehormatan, Pengurus Aktif, Serta Relawan.
“Nah, Relawan relawan inilah nanti yang akan kita perbanyak, akan kita rekrut ditingkat kelurahan dan RT, sehingga misal nanti di RT itu butuh darah minimal nanti kita sudah bisa mengidentifikasi siapakah di RT tersebut yang memiliki darah yang sama dengan yang membutuhkan, meski di Bank Darah nanti di stanby kan, dan nanti kan diganti dengan darah juga, sehingga kemudian darah yang ada itu bukan defisit, akan tetapi surplus” terang Dediyanto.
Kedepan, Lanjut dia akan memperkuat kembali organis organisasi kemanusiaan sejenis seperti di tingkat sekolah, di kampus untuk kembali terus gencar melakukan edukasi tentang arti pentingnya sedekah darah.
“Mohon doanya kita semua agar PMI bisa Melanjutkan Kerja-kerja baik seperti PMI Terdahulu,” pungkas Dediyanto. (ADV)