BATAM, SentralNews.com – Terkait insiden lakakerja yang menewaskan salah satu buruh benisial SU (26) yang diduga ditutup-tutupi oleh manajemen PT Marcopollo Shipyard yang berdomisili di Sagulung. UPT Pengawasan Disnaker Provinsi Kepri dalam waktu dekat akan menyurati manajemen PT Marcopollo dan subconya untuk dimintai keterangan.
Korban SU tewas setelah terjatuh dari dock kapal dengan ketinggian 8 meter pada Selasa (8/3/2022) lalu.
Kepala UPT Pengawasan Disnaker Provinsi Kepri di Kota Batam, Aldy Admiral., SE., MH. mengatakan pihaknya melalui PPNS Ketenagakerjaan akan segera mengirimkan surat panggilan ke manajemen PT Marcopollo dan perusahaan subconnya. Pasalnya, sejak terjadinya insiden lakakerja tersebut, manajemen PT Marcopollo Shipyard dan subconnnya hingga saat ini belum melaporkan secara resmi ke UPT pengawasan ketenagakerjaan Batam terkait insiden tersebut.
“Hingga sampai saat ini, belum ada laporan yang masuk ke kita akan insiden lakakerja tersebut “ Ujar Aldy, Jumat (11/3/2022) pagi kemarin, saat keluar dari ruang rapat bersama BPJamsostek Nagoya.
Sebelumnya, menurut informasi yang diperoleh menyebutkan manajemen PT Marcopollo Shipyard dan pada hari Kamis (10/3/2022) lalu, mendatangi Polsek Sagulung. Akan tetapi Kapolsek Sagulung saat dikonfirmasi terkait siapa saja yang sudah diperiksa terkait lakakerja tersebut belum merespon konfirmasi awak media ini.
Sementara itu, manajemen PT Marcopollo Shipyard hingga berita ini diunggah belum merespon konfirmasi awak media ini, sebelumnya juga Firdaus tidak mengakui adanya lakakerja di lokasi PT Marcopollo Shipyard.
Editor red.
Liputan tim.