BENGKULU – Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah membacakan hasil LPKJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban) dalam rapat Paripurna ke 14 masa sidang satu DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (28/03/2022).
Rohidin mengatakan bahwa dalam lima tahun inflasi kondusif Bengkulu berhasil ditekan secara drastis dari angka lima persen di tahun 2016 menjadi 4,2 persen di tahun 2021.
“Dalam lima tahun inflasi kondusif Bengkulu berhasil ditekan secara drastis dari angka lima persen di tahun 2016 menjadi 2,24 persen di tahun 2021 berkat kestabilan harga barang dan jasa sepanjang tahun,” kata Rohidin.
Tidak hanya itu saja, Ia mengatakan Produk Domestik Bruto juga meningkat, dimana pendapatan perkapitan naik sebanyak 3,91 juta dari 3,64 juta.
“Produk Domestik Regional Bruto perkapita tahun 2021 meningkat dimana pendapatan perkapita tahun 2021 mencapai sebanyak 39,1 juta dari 36,4 juta ditahun 2020,” jelasnya.
Ia juga membahas mengenai pendapatan menurut PPAD menurut harga baku pada tahun 2021 mengalami kenaikan dibandingkan PPAD di 2020.
“PDAP menurut pengeluaran harga baku mengalami kenaikan, dimana harga tahun 2021 nilai PDAP mencapai 79 triliun dibandingkan tahun 2020 yang hanya sebesar 73 triliun rupiah,” kata Rohidin.
Selanjutnya pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2021 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 3,24 persen, dan tingkat kemiskinan yang menurun pada tahun 2021 sebesar 14,4 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu tahun 2021 mengalami peningkatan yang signifikan sebesar 3,24 persen, juga berdasarkan data pusat stastistik penduduk miskin di Bengkulu mengalami penurunan sebanyak 14,4 persen dari 15,30 persen,” sambungnya.
Dengan adanya peningkatan tersebut Rohidin juga berharap masyrakat bisa menjadikan kekayaan alam yang ada di Bengkulu menjadi destinasi wisata alternatif di antara pulau sumatera, sehingga dapat menjadi ekonomi yang kuat serta nantinya budaya Bengkulu bisa menjadi warisan leluhur yang dilestarikan.
“Dengan kekayaan alam berupa pantai perbukitan dan antusias masyarakat untuk pariwisata pelaku pariwisata serta agen perjalann dapat menjadikan destinasi wisata alternatif, juga harapan objek wisata bengkulu bisa menjadi objek wisata mandiri dengan infastruktur yang berbunyi ekonomi yg kuat serta budaya kita sebagai warisan leluhur yg perlu dilestarikan dan dibudidayakan disumatra,” demikian Rohidin.ADV