Seluma, Sentralnews.com – UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo menggelar kegiatan pertemuan lokakarya mini dengan tujuan sosialisasi pencegahan pernikahan dini usia sekolah dan antisiasi merebaknya penyakit DBD.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Camat Semidang Alas Maras, Jaswan Edi, S. Sos. Dalam sambutannya, Jaswan mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap kegiatan serupa juga dilakukan di UPT Puskesmas lainnya di wilayah Kecamatan Semidang Alas Maras.
“Saya sangat senang dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tidak hanya di puskesmas Kembang Mumpo saja yang melakukan sosialisasi ini,tetapi seluruh Puskesmas di wilayah Kecamatan Semidang Alas Maras”, ujar Camat Jaswan Edi, Senin (30 Mei 2022).
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo Yessy Zahara, S. Tr Keb. dengan tegas menyatakan harapannya agar pernikahan dini usia sekolah dapat berkurang di wilayah kerjanya.
“Jangan ada lagi pernihakan dini usia sekolah. Karena, kita juga menekankan supaya tidak terjadi lagi stunting dan gizi buruk”, kata Yessy Zahara.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo, dalam kurun waktu Januari – Desember 2021 tercatat sebanyak 6 kasus pernikahan dini usia sekolah. Sementara di tahun 2022, dari bulan Januari – Mei tercatat sudah terjadi 3 kasus pernikahan dini usia sekolah.
Selain sosialisasi pencegahan pernikahan dini usia sekolah, kegiatan tersebut juga dimaksudkan untuk memberikan edukasi pada masyarakat mengenai bahaya penyakit DBD. Berdasarkan data yang ada, Yessy Zahara menyebutkan sudah terjadi 11 kasus DBD pada tahun 2022 di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Kembang Mumpo.
“Kita berharap kasus DBD ini juga tidak terjadi lagi”, tutupnya.
Kegiatan pertemuan lokakarya mini tersebut turut dihadiri pula oleh perwakilan Babinsa, Babinkamtibmas, Kelurahan Kembang Mumpo, KUA, perwakilan Sekolah dan Kepala-kepala Desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Kembang Mumpo. (AMS)
Sumber : MC Kabupaten Seluma