Bengkulu – Anggota komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Usin Abdisyah Putra Sembiring menyebut semua pihak harus terlibat dalam memperkuat pelaku UMKM dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.
“Pelaku usaha harus belajar banyak bagaimana usahanya bisa masuk dalam marketplace, pelaku usaha bisa memanfaatkan internet sebagai gerbang dunia digital,” terang Usin saat menjadi pembicara pelatihan UKM/UMKM Naik Kelas, Senin (13/07/2022).
Usin menjelaskan, transaksi e-commerce di tahun 2021 tembus Rp 350,4 triliun. Angka yang diprediksi akan meningkat di tahun 2022 ini mengindikasikan adanya pergeseran transaksi ke arah digital.
“UMKM di Bengkulu harus mampu menjawab tantangan ini sekaligus siap beradaptasi agar tetap bertahan dan terus berkembang,” jelas dia.
Menurutnya, UMKM harus segera beradaptasi dan mengupgrade skill melalui pelatihan-pelatihan pelaku usaha. Pelatihan itu diharapkan dapat membuat kemampuan pelaku UMKM meningkat dan mengerti aturan yang dibuat oleh pemerintah.
”Cerdas dalam berbagai aspek termasuk taat regulasi dengan cara memenuhi standar perizinan seperti produk maknan dan minuman harus ada PIRT, BPOM, NIB dan sertifikat Halal, kalau dia handycraft maka ada SNI dan lainnya,” ujar Usin. (Adv)