Bengkulu,SentralNews.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdiansyah menjelaskan dalam kegiatan kunjungan kerja ke salah satu BUMN bidang Farmasi dan Obat-obatan PT. Indofarma Tbk di Bekasi ini bertujuan untuk menjalin kerjasama antara BUMN dan BUMD.
“Adalah mendorong dan penjajakan kerjasama, kolaborasi imbal balik antara BUMN dan BUMD untuk memanfaatkan potensi ataupun produk masing-masing para pihak,” kata Usin, Jum’at (29/07/22) siang.
Ia juga mengatakan banyak potensi bisnis yang ternyata dapat memenuhi kebutuhan maupun menaikkan produk pertanian dan perkebunan serta sektor lain yang ada di Provinsi Bengkulu jika BUMN dan BUMD dapat bekerjasama.
“Misalkan, petani kita banyak menghasilkan jenis tanaman holtikultura dan palawija, seperti Jahe, kunyit, kencur, cengkeh, kayu manis, daun jati Belanda atau tanaman budaya kita untuk bahan obat herbal yang bisa dibeli oleh BUMD ataupun anak perusahaannya dalam bidang ini nanti,” jelasnya.
Nantinya perusahan BUMD tersebut dapat menjual kepada PT. Indofarma Tbk, Kimia Farma maupun Biofarma yang membutuhkan bahan-bahan yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Dari situ Usin menerangkan, harga hasil pertanian dan perkebunan dari para petani akan naik dan adanya edukasi pengelolaan hasil pertanian untuk memenuhi standard kebutuhan pabrik obat.
“Kerjasama simbiosis mutualisme ini akan menghasilkan pendapatan BUMN, BUMD dan para petani kita. Pelayanan dan ketersediaan obat-obatan pun bisa semakin cepat dan bisa diakses oleh masyarakat kita. Tinggal kita menunggu kemauan dan kinerja para enterpreneurship pengelola badan usaha kita ini bisa atau tidak memanfaatkan peluang dan tantangan yang sudah kami rintis ini,” demikian Usin. (Adv)