Bengkulu,SentralNews.com – Staff Honorer Bagian umum dan keuangan, Reli Pribadi mengatakan banjir yang menggenangi gedung Sekretariat dewan ini baru diketahui saat subuh.
“Staff honorerkan semalam lembur, tapi di gedung atas. Subuh mau ambil berkas, ke bawah sudah surut airnya tinggal sisa lumpur lagi,” kata Reli pada Senin (22/08/22) siang.
Banjir yang menggenang kantor bagian fasilitas pengawasan dan keuangan tersebut, rupanya berawal dari irigasi sawah yang jebol serta tidak adanya tempat penampungan air sehingga air dari atas jalan mengalir ke bawah sawah.
Reli menuturkan banjir ini pertama kali terjadi selama 17 tahun Ia bekerja. Banyak berkas yang basah akibat banjir, selain itu sejumlah alat kantor juga ikut rusak. Seperti kulkas, laptop, komputer, printer, dan mesin penghancur kertas yang posisinya diletakkan di bawah.
Namun untuk kerugian serta berkas apa saja yang rusak, Ia mengaku belum mengetahuinya karena masih dalam pemilahan. Kini berkas masih dijemur di depan gedung, hingga kering.
“Kita belum tau, karena masih dirangkap dan disortir,” sambungnya.
Selain itu belum ada tindakan lanjut dari DPRD Provinsi Bengkulu, mengenai banjir tersebut. Pihaknya masih menunggu, kebijakan apa yang akan diberikan oleh DPRD.
“Tapi arahan pak sekwan tadi, untuk berkas pptk atau kegiatan spj apa saja sebagian dilaporkan,” demikian Reli. (Adv)