Bengkulu,SentralNews.com – Menanggapi aksi Demo yang dilaksanakan Mahasiswa Islam yang tergabung pada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Nasyiayul’aisyah serta Pemuda Muhammadiyah Bengkulu, terkait penolakan kenaikan harga BBM, mendapat dukungan dari Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu
Aksi demo ini berkaitan dengan melonjaknya harga BBM yang harus menjadi perhatian bagi wakil rakyat, dan pemerintah provinsi Bengkulu demi untuk menyelamatkan ekonomi Rakyat Miskin.
Diketahui kedatangan puluhan mahasiswa tersebut sedikitnya ada 6 Poin yang disampaikan saat orasi di Halaman Gedung DPRD Provinsi ,selasa siang (20/09/2022)
Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, yang juga sebagai Ketua Fraksi Gerindra Provinsi Bengkulu, H. Herwin Suberhani,SH.MH Menyampaikan, Sebagai Wakil Rakyat pihak memberi apresiasi kepada Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dalam melakukan Aksi secara damai, sehingga aspirasi mahasiswa yang mewakili suara rakyat ini akan di tampung dan disampaikan secara tertulis kepada pemerintah Pusat.
“Kenaikan harga BMM bersubsidi ini adalah kebijakan pemerintah Pusat, jadi apapun yang di sampaikan adik-adik mahasiswa ini akan kita tampung,dan di sampaikan secara tertulis kepada pemerintah pusat. kita juga sepakat dan apresiasi apa yang di sampaikan oleh Mahasiswa yang menggelar aksi damai hari ini. karena aspirasi yang disampaikan mahasiswa ini demi untuk memperjuangkan suara Rakyat, yang seharusnya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat.” Kata Herwin
Ironisnya meski kenaikan BBM Subsidi Jenis Pertalite naik hingga mencai 30 % Persen, tapi kondisi BBM di setiap SPBU tetap terjadi antrean panjang
“Kita mencurigai kelangkaan BBM ini hanya terjadi di provinsi Bengkulu., karena walaupun Harga BBM subsidi ini sudah naik, tapi tidak ada perubahan. awalnya BBM Jenis Solar terjadi antrian panjang, tapi sekarang justru BBM Subsidi Jenis Pertalite saat ini semangkin sulit untuk didapatkan oleh masyarakat. Kita juga sangat prihatin dengan kondisi rakyat saat ini,karena akibat BBM ini naik,akan berdampak ke semua bahan pokok” demikian tutup Herwin”. (Adv)