BPKAD Dukung Kota Bengkulu Bebas Sampah

Kota Bengkulu, Sentralnews.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu kali ini tak main-main mengenai masalah sampah. Berbagai upaya mulai dari mengalakkan gotong royong, menegakkan perda sampah, menggelar lomba kebersihan antar kelurahan hingga pemberian sanksi tegas kepada oknum yang sembarangan membuang sampah.

Semua itu kata kepala BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda dilakukan semata-mata untuk mewujudkan Kota Bengkulu bebas dari sampah. Bahkan, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakil Walikota Dedy Wahyudi turun langsung mengimbau masyarakat agar lebih sadar dengan kebersihan lingkungan sekitar, terkhusus sampah.

“Pak Helmi – Dedy menekankan masalah sampah bukanlah masalah pemerintah saja, perlu partisipasi seluruh masyarakat dan berbagai pihak dalam mengatasinya, mulai dari permasalah di hulu hingga hilir. Karena mengatasi masalah sampah tak semudah membalikkan telapak tangan, butuh komitmen dan sinergi agar semua yang dicanangkan berjalan sebagaimana mestinya.” Jelas Yudi Susanda, Rabu (28/9/2022).

Beitupun yang disampaikan Dedy Wahyudi, saat ini Pemkot menekankan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) disetiap kelurahan untuk aktif dalam mengelola sampah dan memberitahu bahwasannya LPM lah yang aktif dalam memungut sampah di setiap rumah/perumahan dengan ada iuran tiap bulan.

“Sesuai dengan kesepakatan, terhitung Oktober nanti pengelolaan sampah langsung dilakukan oleh LPM. Jadi masing-masing kelurahan ada LPM nya yang mengangkut sampah. Kalau selama ini kan ada yang buang sampah sembarangan, nah kini LPM yang olah. Sehingga masyarakat yang hendak membuang sampah tak lagi sembarangan, karena sudah ada LPM ini,” terang Dedy saat memimpin sosialisasi lomba kebersihan antar kelurahan di ruang hidayah, Rabu (28/9/2022).

Demi suksesnya perang LPM di berbagai kelurahan, Dedy menyarankan LPM yang ada belajar dengan LPM Kandang Mas yang dinilai sukses dalam mengelola sampah. “Mulai kini tolong bapak – ibu lurah tiru kelurahan yang sudah sukses, diantaranya kelurahan kandang mas. LPM mereka sudah punya 7 mobil untuk mengangkut sampah, mereka juga ada bank sampah. Nah saya minta kelurahan lain mencontohnya, masa kelurahan kandang mas bisa yang lain enggak bisa,” ujar Dedy.

Kemudian, warga juga akan diedukasi soal pemilihan sampah. Setelah itu, dilakukan penerapan 3 R (Reduse, Reuse, Recycle) dan terakhir masing-masing RT dibuat bank sampah. “Penerapan 3 R ini harus digencarkan, seperti reuse, disini kita akan menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan atau bisa berfungsi lainnya. Kemudian reduce , kita ditekankan mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan atau memunculkan sampah. Dan terakhir ialah recycle, yang mana sampah diolah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat,” tambahnya.

Dedy juga memohon doa masyarakat agar rencana dalam mengatasi sampah ini berjalan dengan lancar dan Kota Bengkulu bebas dari sampah ke depannya. “Mohon doanya, semoga upaya-upaya yang kita lakukan berjalan lancar,” tambahnya.(ADV)