Simalungun, Sentralnews.com – Terkait adanya aktivitas mobil truk yang diduga milik kontraktor pematangan lahan di lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (Kek) Sei Mangke yang telah mengabaikan lingkungan dan keselamatan pengendara atas pengangkutan tanah dan pengangkutan pohon sawit. Manajemen PT Kinra selaku pengelola kawasan Kek Sei Mangke memilih untuk tidak merespon konfimasi awak media ini.
Informasi yang didapat awak media ini dari lapangan menyebutkan bahwa nama perusahaan pelaku penimbunan tanah disebut PT Simderby.
Namun Jhon Damanik selaku manajemen dari PT Simderby saat beberapa kali dikonfirmasi terkait aktivitas tersebut kurang memberikan respon baik pada awak media ini.
“Silahkan.. Tapi aku sdg ada meeting di luar kota,” sebutnya, (7/10/2022) lalu.
Namun parahnya, tanpa diketahui apa penyebabnya, Jhon Damanik terkesan menghindar dari media. Pasalnya, sebelumnya nomor WhatsAppnya masih aktif, akan tetapi langsung memblokir nomor awak media ini. Lalu awak media ini mengirimkan pesan SMS untuk konfirmasi, dan Jhon menjawab bahwa dirinya sedang melayat.
“Terkait apa boss ?, Maaf ini sdg melayat..ijin SMS saja, Nanti diinfokan kpn waktunya ya..trims,” jawabnya.
Nira selaku Manajemen PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA) pun ikut memilih bungkam dan tidak merespon awak media ini saat dikonfirmasi akan aktivitas tanah uruk yang disinyalir mengabaikan dampak lingkungan tersebut.
Editor red.
Liputan tim.