Bengkulu, SentralNews.com – Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) tengah menjalani terapi di Rumah Sakit Khusus Kejiwaan (RSKJ) Soeprapto Bengkulu. Terapi yang dilakukan ini diberikan pada anak-anak dengan kondisi Autis, Attention deficit hyperactivity disorder, Cerebral palsy, gangguan bicara atau speech delay, gangguan pendengaran dan berbagai kondisi lainnya.
Dikatakan Kepala Poli Anak dan Remaja (arema) RSKJ Soeprapto Bengkulu Rita Doveriyanti, SST, M.Kes, sejauh ini tercatat ada 50 anak sedang menjalani terapi di Poli Arema RSKJ Soeprapto Bengkulu. Dari angka itu sambungnya, terdiri dari berbagai daerah baik Kota Bengkulu maupun Kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu.
“Jumlah anak yang mengikuti terapi sebanyak 50 dengan rincian 40 orang anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Dengan berbagai daerah yanh ada di Bengkulu datang langsung ke RSKJ untuk melakukan terapi,” kata Rita Doveriyanti, SST, M.Kes, Senin (23/5/2022).
Ditambahkan Rita, terapi yang diberikan ini menggunakan metode terapi Applied Behavior Analysis (ABA) dengan satu terapis untuk satu anak ABK. Sedangkan untuk pertemuan terapi dilakukan sebanyak 8 kali dalam sebulan. Tidak hanya itu, untuk usia anak yang melakukan terapi dimulai dari umur 2 tahun sampai dengan 11 tahun.
“Kalau kunjungan bisa 2 kali dalam seminggu. Sementara untuk terapi seperti Autis dan Attention deficit hyperactivity disorder dari usia 1-2 tahun dengan waktunya 6 jam sehari. Kalau untuk speech delay 3-6 bukan, tapi kembali lagi dengan kondisi anak masing-masing,” sambungnya.
Disisi lain, RSKJ Soeprapto Bengkulu juga melayani terapi pada anak-anak berkebutuhan khusus yang menggunakan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Selain melayani kelas mandiri kita juga melayani BPJS. Untuk sekarang sudah ada 46 yang melakukan kunjungan menggunakan BPJS Kesehatan dan 4 orang kunjungan umum,” tutup Rita Doveriyanti, SST, M.Kes.(adv)
Terbitan tanggal 23 oktober 2022