Bengkulu,SentralNews.com – Kreatifitas Tobo Kito Melalui Produk dan Teknologi (KETUPEK) Tahun 2022 merupakan wadah untuk mewujudkan kreatifitas masyarakat yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Gelaran Karya Inovasi yang digelar Bappeda Provinsi Bengkulu ini diisi dengan berbagai lomba inovasi produk dan inovasi teknologi dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu turut menampilkan produk olahan hasil sektor kelautan dan perikanan berupa Basreng Ikan Selengek dan Jenggalu Mangrove The (Jemang Teh)
Basreng Selengek merupakan produk UMKM Uni JN yang diinisiator oleh Venny Yuliastri salah seorang pembina mutu hasil kelautan dan perikanan DKP Provinsi Bengkulu sedangkan Bengkulu.
Venny Yuliasari mengatakan, Basreng Selengek merupakan hilirisasi produk keluatan dan perikanan yang merupakan bagian dari ruang lingkup kerja DKP Provinsi Bengkulu.
“Konsen kami adalah menjamin mutu dan keberlanjutan hilirisasi produk kelautan perikanan agar bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu binaan kami adalah UMKM Uni JN yang bergerak di bidang olahan ikan laut menjadi makanan ringan basreng” tutur Venny.
Sementara itu, Jemang Teh merupakan inovasi produk minuman yang diinisiatori oleh Komunitas Lestari Alam Laut Untuk Negeri (LATUN) dari Kota Bengkulu. Komunitas ini merupakan pecinta latun yang juga di bawah binaan DKP Provinsi Bengkulu.
Acara Karya Inovasi ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Setda Provinsi Bengkulu mewakili gubernur. Kegiatan yang dilangsungkan pada Selasa, 25 Oktober 2022 ini dipusatkan di kantor Bappeda Provinsi Bengkulu dan turut dihadiri oleh perwakilan masing-masing OPD Lingkup Pemprov Bengkulu.
“Semoga melalui kegiatan KETUPEK 2022 ini mampu mendorong untuk menumbuhkan dan mengembangkan karya inovasi, meningkatkan dan memotivasi kreativitas serta produktivitas bagi seluruh masyarakat di Provinsi Bengkulu” kata Sekda Bengkulu, Hamka Sabri. (Adv)