Jakarta, Sentralnews.com – Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Politeknik Ketenagakerjaan menggelar webinar “Refleksi Peran Pemuda dalam Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara”.
Webinar menghadirkan Wakil Rektor I Universitas Pancasila, Prof. Dr. Sri Widiastuti S.E., M.Si. Universitas Pancasila sangat mendukung kegiatan yang berbau edukatif, terutama untuk generasi muda. Digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, webinar ini secara khusus membahas tentang pemindahan dan pembangunan IKN, beserta peran pemuda dan pemudi dalam mensukseskannya.
Peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa dan mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi juga menunjukkan antusias yang tinggi dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber sehingga terjadi diskusi yang menarik. Salah satu mahasiswa bahkan menanyakan bagaimana nasib ibu kota negara yang sebelumnya yaitu Jakarta.
Menurut Prof. Dr. Sri Widiastuti, S.E., M.Si, pemindahan IKN sudah melalui kajian yang mendalam oleh berbagai pihak dan pakar, salah satunya yakni memikirkan pertimbangan seperti risiko bencana, lokasi yang strategis, infrastruktur yang lengkap, lahan yang luas dan berdekatan dengan wilayah perkotaan yang berkembang.
“Berbagai aspek tentu sudah melalui kajian yang mendalam oleh Bappenas sehingga menghasilkan pemilihan Kalimantan Timur sebagai wilayah IKN baru yang disebut sebagai Nusantara”.
“Jakarta setelah tidak menjadi IKN tentu masih menjadi salah satu central of business di Indonesia. Selain itu, proses pemindahan IKN tidak segampang membalikkan telapak tangan karena melalui proses transisi yang cukup panjang. Transisi ekonomi juga akan menjadi salah satu fokus pemerintah, namun yang terpenting dengan pemindahan IKN, Kaltim diharapkan mampu menjadi titik sentral pengembangan dan pemerataan ekonomi maupun pembangunan”, ungkap Prof. Widi menjawab pertanyaan peserta, Senin (28/11/2022).
Pemindahan IKN mewujudkan pemerataan pembangunan nasional menuju Indonesia Sentris, memicu pengembangan ekonomi hingga seluruh wilayah Indonesia. Dibutuhkan peran dan dukungan para pemuda yang juga memegang peran cukup sentral dan strategis dalam pemindahan IKN.
“Disisi lain, peran pemuda dan pemudi juga sangat besar. Kedepannya puncak karir para pemuda dan pemudi berada di tahun 2045 yang akan memegang kendali atas Pemerintahan. Sehingga harus mampu mempersiapkan diri sebagai Smart People yang akan mengawaki masa depan bangsa”, imbuhnya.