Kendal,SentralNews.com – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP) Kendal menggelar Kendal Business Meeting, kemarin hari Selasa (6/12/2012) di PO Hotel Kota Semarang.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Kendal, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi/BKBM, Aries Indanarto, Direktur KIK Kendal Didik Purbadi, Ketua Dekranasda Kabupaten Kendal, Wynne Frederica, Kepala DPMPTSP Kendal, Anang Widiasmoro beserta para Kepala OPD lainnya, para Investor di Kendal, dan diikuti oleh para pelaku usaha lokal derah Kabupaten Kendal dan luar daerah Kabupaten Kendal, serta para pelaku UMKM di Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, B.Sc menyampaikan bahwa dengan dilaksanakannya kegitan ini Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus menciptakan iklim yang baik, baik itu pertumbuhan ekonomi maupun investasi kedepan bisa semakin menggeliat dan lebih baik lagi.
“Perlu saya sampaikan bahwa saat ini Kabupaten memiliki visi misi Kendal Handal, Unggul, Makmur, dan Berkeadilan, yang mana fokus pada empat pilar pembangunan, yaitu pembangunan Industri, pengembangan Pariwisata, Pengembangan UMKM dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SMD),” tutur Bupati Dico.
Menurut Bupati Dico, dengan adanya program-program yang ada di Pemerintah Kabupaten Kendal, pihaknya terus berupaya memastikan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan indeks pembangunan manusia, mengurangi pengangguran dan mengurangi kemiskinan yang ada di Kabupaten Kendal.
“Melalui empat pilar pembangunan tersebut, diharapkan bisa memberikan inovasi dan akselerasi terhadap masih adanya keraguan investasi di Kabupaten Kendal. Maka, kami dari Pemerintah Kabupaten Kendal akan terus berupaya untuk melakukan terobosan dan inovasi agar investasi di Kabupaten Kendal bisa lebih semakin baik lagi,” tambah Bupati Dico.
Selain itu, Bupati Kendal mengungkapkan, agar kawasan industri di Kabupaten Kendal lebih besar lagi, maka, upaya dari Pemrintah Kabupaten adalah terus memberikan stimulus dan dukungannya kepada para pelaku industri yang masuk ke Kendal, karena sudah menjadi pilar pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Kendal, yang mana diharapkan juga memberikan Multiplier effect terhadap para pelaku UMKM.
Bupati Dico juga menegaskan bahwa, dukungan dan stimulus tersebut sudah dilaksanakan kepada para pelaku Industri yang ada di Kabupaten Kendal, seperti pengajuan fasilitas pembebasan Pajak Penghasilan (tax holiday) atas investasi yang mereka tanamkan, dan sudah dikeluarkan oleh Kementerian Investasi.
Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi/BKBM, Aries Indanarto menyampaikan, bahwa dalam rangka menuju investasi inklusif dan berkelanjutan ada 5 hal yang perlu diperhatikan dan menjadi fokus, yaitu pertama adalah investasi yang berkualitas yang artinya bahwa penyebaran investasi sudah merata antara Jawa dan luar Jawa. Kedua, perbandingan antara Penanaman Modal Asing (PMA) Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) juga sudah sama. Ketiga terkait dengan dihilirisasi dari sumber daya alam kita untuk nanti diolah menjadi nilai tambah, yang saya sampaikan di sini Jawa Tengah mendapat perhatian khusus, karena nanti akan didirikan selain di Kendal juga ada kawasan industri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
“Keempat adalah adanya kolaborasi antara pengusaha besar PMA dengan pengusaha daerah pelaku usaha kecil menengah UMKM dan koperasi, dan BUMD, Bumdes dimana lokasi-lokasi perusahaan investasi itu bisa memberikan dampak pada perekonomian daerah, dan yang kelima adalah investasi itu memberikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru,” tambah Aries Indanarto.
Ia juga mengungkapkan, bahwa dukungan terhadap kemajuan Industri di Kendal adalah terus memberikan suport dan dukungan terhadap para investor, yang mana dari sekitar 25 perusahaan sekarang sudah menjadi 80 perusahaan di Kawasan Industri Kendal.
Sedangkan, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, bahwa untuk membesarkan kawasan industri, adalah meberikan pelayanan terbaik kepada para investor, karena apa yang sudah diberikan sebagai bentuk testimoni yang nantinya menjadi promosi yang akan menarik investor lainnya.
“Jika dukungan terhadap investor ini sudah dilaksanakan, maka satu investor inilah yang akan mempromosikan ke investor lainnya untuk berinvestasi di Kabupaten Kendal. Jadi jika industri ingin besar harus memberikan pelayan terbaik kepada para investor,” ujar Sekda Provinsi Jateng.
Sumarno berpesan kepada Pemerintah Kabupaten Kendal, dengan pengembangan investasi kita juga tekankan untuk tetap menjaga lingkungan, yaitu mengantisipasi atas dampak-dampak yang terjadi dikemudian hari.
Sekda Provinsi Jateng juga berharap agar Kabupaten Kendal terus bisa mensuport Ibukota Provinsi Jawa Tengah sehingga perkembangannya jangan sampai kalah dengan Kota Semarang, karena harus bisa terakseleresi hampir bersamaan.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara perusahaan besar dengan UMKM kendal yang disaksikan oleh para pejabat yang hadir.
Selanjutnya peninjauan pameran Bazar UMKM oleh Bupati Kendal, Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi Prioritas Kementerian Investasi, dan Sekda Provinsi Jateng. Adapun produk yang ditampilkan adalah produk-produk lokal Kendal, seperti Batik Kendal, karya kerajinan, Furnitur dan hasil produksi dari industri Kendal seperti sepeda manual, dan sepeda listrik, serta mainan-mainan anak.
Doni kurniawan