Manaya Lumbangaol Dugaan Korban Pengeroyokan Security SP Plaza Mengaku Belum Di BAP Sejak Laporan Masuk

Batam, Sentralnews.com – Terkait dugaan pengeroyokan yang dilakukan beberapa security SP Plaza kepada ayah dan anak warga Tembesi Center yakni Manaya Lumban Gaol dan Anthonius Ari Rejeki Lumban Gaol, Selasa (12/12/2022) lalu, Polsek Sagulung belum melakukan BAP kepada Manaya Marbun selaku korban.

Untuk diketahui, kejadian dugaan penyeroyakan tersebut bermula saat Anthonius menemani ibunya belanja di SP Plaza 2, dikarena parkiran penuh, Anthonius pun menunggu sang ibu didalam mobil. Kemudian security kawasan SP Plaza meghampirinya dan menegurnya.

“Mohon maaf, Pak. Parkiran tidak ada lagi yang kosong. Saya hanya menunggu mamak aja yang sedang belanja sebentar,” ujar Anthonius, menjawab security kawasan SP Plaza, Rabu (13 Desember 2022).

Tidak lama kemudian, beberapa security kawasan itu kembali mendatangi Anthonius dan memerintahkannya untuk keluar dari mobilnya. Setelah keluar Anthonius pun mengaku security kawasan SP Plaza itu langsung memiting lehernya.

“Saya diteriaki keluar dari mobil oleh satpam (security) SP Plaza dan saat itu juga saya keluar. Namun saat saya keluar dari mobil langsung dijepit leherku dan dicekik oleh mereka. Selanjutnya saya dibanting, ada juga menendang punggungku dan diseret ibarat binatang. Mereka ada sekitar 5 orang yang mengeroyok diriku. Saat itu saya teriak minta bantuan namun tidak ada yang berani membantu padahal ada kerumunan masyarakat menonton kejadian itu,” ucap Anthonius dengan matanya terlihat berkaca-kaca menahan kesedihan dan rasa sakit dikeroyok sekelompok Satpam SP Plaza.

Tidak terima dengan kejadian yang dialaminya, Anthonius pun menghubungi orangtua nya (Manaya Lumban Gaol), dan Manaya pun langsung datang ke TKP.

Nasib yang sama pun dirasakan Manaya Lumbangaol, dirinya yang awalnya ingin mempertanyakan kejadian yang dialami anaknya, malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari security kawasan SP Plaza. Dirinya juga diduga dikeroyok oleh beberapa oknum security hingga berlumuran darah.

“Bapak baru bertanya kepada para satpam SP Plaza sudah langsung dihajar mereka. Saya melihat wajah bapak disundul oleh salah seorang security SP Plaza sehingga darah bercucuran. Semua itu saya rekam dalam bentuk video guna bukti proses hukum,” sebut Antonius.

Atas kejadian itu, Anthonius dan Manaya mengalami memar di bagian punggung sebelah kiri atas. Leher terlihat sejumlah goresan kuku, lutut dan siku tangan sebelah kanan mengalami luka juga mengalami luka lecet. Kemudian di malam saat itu juga, mereka mengadu ke Mapolsek Sagulung untuk membuat laporan.

Parahnya, menurut pengakuan Manaya Lumbangaol hingga saat ini setelah membuat laporan, dirinya tak kunjung di BAP oleh penyidik Mapolsek Sagulung. Bahkan, informasi yang didapatnya menyebutkan beberapa oknum security yang melakukan pengeroyokan tersebut masih bebas berkeliaran.

“Selain LP saya tidak diberi oleh penyidik, saya juga belum dilakukan BAP oleh penyidik. Dan oknum security yang mengeroyok kami pun katanya dilepas lagi setelah diperiksa, bukan di tahan,” sebutnya, Kamis (15/12/2022) di salah satu ruko di depan Mapolsek Sagulung, didampingi kuasa hukumnya dan beberapa kelurga.

Sementara itu, Kapolsek Sagulung Iptu Nyoman Ananta Mahendra mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.

“Masih dlm proses penyelidikan bang, dan kami sedang memeriksa saksi-saksi,” ujar Kapolsek, melalui pesan Whatshap nya, membalas konfirmasi awak media ini.

Editor red.
Liputan don.