Sempat Resign Karena Dipanggil Induction di PT Smoe, Alasan Manajemen Tidak Masuk Akal

Batam, Sentralnews.com – Salah satu eks karyawan PT Smoe berinisial RP mengaku kecewa dengan perbuatan oknum manajemen perusahaan. Pasalnya, setelah mengikuti prosedur penerimaan lowongan kerja hingga sampai dirinya di hubungi oleh manajeme PT SMOE untuk ikut bergabung dan Induction, tiba-tiba oknum manajemen memanggilnya dan menyuruhnya untuk pulang dengan alasan ada masalah kontrak sebelumnya.

Diduga alasan oknum manajemen tersebut karena adanya permainan titipan calon pekerja dari para oknum manajemen diperusahaan.

Menurut kronologis yang dialami RP, dirinya dinyatakan lulus mulai dari tahap awal hingga induction. Berikut kronologisnya.

“Pada tanggal 2 November saya menjatuhkan lamaran Ke PT SMOE,
tanggal 05 November pada pukul 13.25 wib, saya di telepon dari kantor PT SMOE untuk tes pertama, di tanggal 7 November saya di panggil lagi, tanggal 09 November 2022 pukul 16:38 wid dilakukan tesnya,

Di tanggal 17 November di pukul 08:05 saya di telepon untuk datang ke PT SMOE pukul 10:00 wib, untuk pengambilan formulir medical, interview, pengisian dokumen dan Medical di medilab.

Di hari jumat tanggal 18 November 2022 sekitar pukul 14:30 wib saya ke PT SMOE mengantarkan kelengkapan dokumen, data pribadi dan formulir yang HRD berikan untuk di isi dirumah. Keesokan harinya yakni tanggal 19 November di pukul 14:09 wib, saya di telepon kembali oleh manajeme PT SMOE, dan saya sudah dinyatakan untuk bergabung sekalian Induction di PT SMOE di tanggal 21 November 2022.” Ujarnya.

Parahnya, setelah 1 hari mengikuti Inductiom dari pukul 07:00-16:00 wib, keseokan harinya 22-11-2022 sekitar pukul 9.30 wib, dirinya dipanggil ke raungan HRD untuk di minta keterangan.

‘Mereka menyuruh saya pulang, dengan alasan kontrak saya di tahun 2021 bulan Juni tidak selesai (resigne).
Sementara saya dari tanggal 03 Juni 2021 – 15 juni 2021 mengambil acc cuti dari SMOE untuk Menikah di kampung. Sedangkan bulan 11-Juni -2022, RP mengaku bahwa perpanjangan kontraknya keluar.

 

“Kontrak saya seharusnya habis tanggal 15 Juni 2021 tetapi di tanggal 14 j
Juni 2021 mereka meminta untuk saya ttd kontrak sementara saya masih cuti menikah. Sejak itu nama saya di hapus mereka dari daftar perpanjangan kontrak. Saya juga melapor ke HRD, saya tidak ada masalah apa pun di PT Smoe, saya habis kontrak dan Pengalaman asli saya Di kasih dari PT Smoe, ini lah kesalahan saya.” Pungkasnya.

Sementara itu,. Raditya Bagus Pratama selaku manajemen PT Smoe saat dikonfirmasi mengaku manajemen perusahaan akan mempelajari dahulu kasus RP.” Ujarnya melalui pesan Whatshap merespon awak media ini.

“Selamat siang Pak, salam kenal. Saat ini kami masih mempelajari dahulu terkait kasus pak Ranaf. Nanti sy akan langsung berkomunikasi dengan beliau jika sudah ada hasilnya. Demikian yang bisa sy sampaikan, terima kasih Pak.,” Ungkap merespon konfirmasi awak media ini. (28 Nopember 2022) lalu.

Berapa hari kemudian, RP mengaku beberapa kali dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari rekrutmen manajemen PT Smoe, dan mempertanhakan buku nikah dan tanggal pernihannya, lalu menyarankan RP untuk bersabar.

Hingga berita ini diunggah, RP mengaku tidak ada lagi dibuhungi manajemen PT Smoe.

“Tidak ada lagi dihubungi bang, saya pun bingung bang, saya sudah sempat resign dari tempat kerja sebelumnya karena disuruh masuk Induction di PT Smoe ini, pungkasnya, Minggu (18 Desember 2022) sore.

Sementara itu, awak media ini mendapat informasi bahwa oknum menejemen Raditya Bagus Pratama melakukan perekrutan karyawan baru, hal itu terungkap dari akun group WhatsApp P3MB (Persatuan Pekerja Proyek Migas Batam) yang memperlihatkan beberapa orang yang diduga calon karyawan sedang duduk bersama oknum manajemen PT Smoe. Bahkan informasi nya akan dikirim proyek Bechtel di lokasi PT Smoe.

Editor red.
Liputan Don.