Blitar, Sentralnews.com – Polres Blitar Kota menggelar kegiatan Jumat Curhat di Pasar Wage, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jumat 6 Januari 2022.
Pada kesempatan ini, Kapolres Blitar Kota datang untuk mendengarkan berbagai keluh kesah warga Kepanjenkidul Kota Blitar.
Kapolres didampingi Pejabat Utama Polres Blitar Kota dan Kapolsek Kepanjenkidul.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Forkopimcam Kepanjenkidul, Kabag Pemerintahan Kota Blitar, Kepala Disperindag Kota Blitar, dan Masyarakat Kepanjenkidul Kota Blitar.
Pada kegiatan ini banyak warga mengeluhkan tentang kenakalan remaja yang akhir-akhir ini terjadi.
Seperti yang diungkapkan Koko salah satu warga dari Kelurahan Bendo Kepanjenkidul, mengatakan adanya tawuran antar pelajar dilingkungannya antara smp 3 dan MTSN.
“Kejadian belum lama ini terjadi tawuran antar pelajar yang meresahkan warga dikampung kami,” ujarnya.
Selain itu, warga juga mengeluhkan tentang banyaknya truck muatan yang melanggar rambu.
Tak hanya itu, banyak warga pun sering mengeluh tentang balap liar yang masih ada dan sangat mengganggu jam istirahat masyarakat.
Ada keluhan juga keluhan terkait permasalahan tindak pidana yang beluk tertangani dengan cepat.
Kemudian beda lagi dengan yang disampaikan oleh bu kholifah masih adanya judi online yang menyebabkan dampak buruk terhadap pelaku dan keluarganya.
“Kami harap untuk pelaku dan anggoga yang menjadi backing untuk diberantas,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan jika pihaknya akan menindaklanjuti setiap masukan dan keluhan dari warga.
Selain itu jumlah rasio polisi dengan masyarakat saat ini belum ideal. Sehingga menurutnya masih banyak kekurangan dalam melaksanakan tugas Kepolisian. Oleh karena itu peran masyarakat sangat dibutuhkan.
“Dengan acara Jum’ at Curhat seperti ini, saya akan segera tindak lanjuti keluhan-keluhan masyarakat untuk terciptanya harkamtibmas di wilayah Hukum Polres Blitar Kota,” ujarnya.
Ia pun mengajak agar masyarakat Kota Blitar bisa terus mengawasi dan memberikan informasi terkait sekecil apapun permasalahan yang ada di Kota Blitar.
“Karena kami tidak bisa jalan sendiri. Makanya kami butuh dukungan dari masyarakat sehingga Polisi semakin mudah untuk tanggap dengan keluhan masyarakat serta menjadi evaluasi menuju Polri yang lebih baik,” pungkasnya.