Mukomuko, Sentralnews.com – Persoalan Dugaan Kecurangan KPU Mukomuko dalam menentukan kelulusan Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan sikap Ketua KPU Mukomuko Irsyat Kamarudin yang dinilai dingin menyikapi persoalan yang viral di Fanpage Resmi Facebook milik KPU Kabupaten Mukomuko, LSM Konsorsium Agendakan Aksi Demonstrasi didepan KPU Mukomuko dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan Syaipul Kordinator Konsorsium Bengkulu saat diwawancarai awak media, menurutnya sebagai lembaga penyelengara pemilu KPU hendaknya mengedepankan kepentigan masyarakat bukan kepada segelintir orang atau kelompok dan lebih terbuka ke masyarakat bukan menjaga jarak dan mengabaikan persoalan yang menjadi tanda tanya besar dimasyarakat terkhusus persoalan seleksi PPS yang belakangan ini santer dibicarakan.
“Kita bersama anggota lain dan masyarakat segera mengadakan pertemuan untuk merencanakan aksi, aksi damai kali ini lebih bagaimana cara mencerdaskan KPU Mukomuko, jangan sampai ada jarak antara KPU Mukomuko dengan masyarakat terkait persoalan seleksi PPS ini, KPU adalah dalam tanda kutip adalah panitia hajat pemilu penentu nahkoda siapa yang akan jadi sopir di daerah pemilihan nanti di masing-masing tingkatannya, jadi kalau dalam penentuan kepanitian saja sudah tidak benar kata lain lebih ngedepankan kelompok tertentu bagaimana puncak acaranya nya nanti, Harusnya demi acara besar dan tujuan yg besar pula panitia itu harus benar-benar yg Berkompenten serta mewakili dari semua kalangan’ ini bukan mau siapkan acara arisan keluarga,” Tegasnya.
Saat disingung awak media terkait poin-poin tuntutan “Lebih dari itu terkait poin-poin tuntutan nanti akan kita kabarkan, pada intinya poin-poin dalam tuntutan nanti akan menguntungkan masyarakat dan mencerdaskan KPU Mukomuko yang nampaknya butuh penyegaran salah satunya poinnya terkait dugaan kecurangan Seleksi PPS ini,” Singkat Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.
Sebelumnya telah terbit di media ini Syaipul telah membedah Terkait jawaban Ketua KPU Mukomuko persoalan aturan KPU yang digunakan menurutnya jawaban Ketua KPU Mukomuko tersebut tentu tidak menjawab pertanyaan publik pasalnya menjadi pertanyaan vital publik sebenarnya apakah hasil wawancara tertutup tersebut tidak mengandung unsur nepotisme dengan meluluskan orang orang titipan mengingat menjadi penentu kelulusan 100 persen wawancara, sedangkan kita membaca di komentar faebook nama -nama yang lulus itu ada keterkaitan dengan penentu atau pelaksana seleksi PPS.
” Bahasa yang digunakan oleh ketua KPU Mukomuko tersebut saya nilai bahasa ‘cari aman’ karena menjelaskan aturan bukan menjawab persoalan, mengingat pertanyaan vital dalam Fanpage Facebook oleh netizen tersebut apakah KPU Mukomuko Netral dalam melakukan tes wawancara mengingat yang lolos itu secara tes tertulis hasilnya paling rendah secara mendadak pada wawancara dia menjadi orang yang paling jenius dalam menjawab pertanyaan?? Biasanya lisan dan tulisan itu tidak jauh berbeda karena sama sama menggunakan otak sebagai motor pengerak,” Ungkap Pria yang akrab disapa gus Ipul ini.
Dirinya juga mengkritisi terkait aturan KPU yang menjadikat CAT sebagai acuan untuk mengikuti wawancara bukan bagian dari akumulasi penentu kelulusan, sebab posisi CAT merupakan titik transparansi pada seleksi seperti seleksi CPNS sehingga seharusnya menjadi salah satu penentu kelulusan, sebab posisi yang paling rentan terhadap kecurangan yait pada wawancara, sama yang terjadi pada seleksi di PPS ini,” Tutup Saipul