Mukomuko, Sentralnews.com – Menyikapi persoalan KPU Mukomuko yang dinilai tidak netral dan transparan Tokoh Pemuda Kabupaten Mukomuko Hendra Taufik Al Hidayat SH menyampaikan pandangannya, karena kecendrungan nilai terendah pada CAT dinyatakan lulus pada saat wawancara menimbulkan polemik di sosial media khususnya Fanpage Facebook milik KPU Mukomuko, pasalnya sampai hari ini selasa 24 Januari 2023 sebanyak 186 Like 29 kali dibagikan 293 Komentar miring mempertanyakan netralitas KPU Mukomuko yanng sampai saat ini belum ada pernyataan resmi.
Dilansir dari aktualdaerah.com Tokoh Pemuda Kabupaten Mukomuko Hendra Taufik Al Hidayat SH menilai ada peserta yang keberatan dengan hasil seleksi calon anggota PPS untuk Pemilu 2024 karena tidak adanya keterbukaan kawan-kawan KPU dan PPK.
Taufik Hidayat yang juga pengacara hukum ini di Mukomuko, Senin, mengatakan, kalau memang hasil wawancara itu jadi dasar kawan-kawan CAT peserta, perbandingannya bagaimana dan pembagiannya bagaimana.
Ia mengatakan, apakah 100 persen nilai wawancara itu sehingga bisa mengalahkan hasil tes tertulis dengan sistem CAT.
Untuk itu, dia mempertanyakan sistem tes wawancara yang digelar oleh KPU dan PPK bagaimana, padahal dasar penilaian seleksi PPS harus CAT.
Kemudian saat tes wawancara siapa yang melakukan pengawasan, apakah PPK di wilayahnya masing-masing mewancarai calon anggota PPS.
Ia merasa aneh karena peserta dengan nomor paling bawah atau nomor terakhir saat seleksi CAT bisa lulus tes wawancara.
Langkahnya kini, ada dua atau tiga orang saja yang memberikan kuasa , langkahnya menggugat hasil tes PPS di TUN, di Komisi Publik, dan ambusdmen.
Ia mengungkapkan, hampir 83 orang yang mengirim pesan melalui WhatsApp, pandangannya luar biasa terzalimi dengan lahir keputusan KPU. (Ar)