Wakapolda Sulbar Cek Posko Operasi Pekat Marano Polres Mamasa

Sulawesi Barat, Sentralnews.com – Untuk memastikan Oprasi Penyakit masyarakat (Pekat) Marano berjalan optimal dikabupaten Mamasa Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji cek posko oprasi pekat marano tersebut.

Hal ini dilakukan wakapolda Sulawesi barat untuk memberikan Pelayanan yang baik terhadap masyarakat.

Diketahui jika pelaksanaan operasi pekat Marano 2023 saat ini menjadi perhatian utama bagi Kepolisian Daerah Sulawesi Barat

Untuk itu wakapolda Sulbar ingin memastikan mekanisme pelayanan publik dan pengungkapan target operasi pekat bisa berjalan secara baik, lancar aman dan terkendali. Untuk wilayah kabupaten Mamasa, Kamis 26/01/2023.

Kedatangan Wakapolda Sulawesi barat Brigjen pol Rachmat Pamudji diterima langsung oleh Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas didampingi oleh Wakapolres Mamasa KOMPOL Kemas Aidil Fitri, Para Kasatgas, Kaposko, Kasubsatgas Bansos dan Bamin Ops.

Kapolres Mamasa Harry Andreas menjelaskan jika kedatangan wakapolda untuk mengecek fasilitas pelayanan oprasi pekat serta berbincang-bincang dengan Kasatgas.

“Selain mengecek fasilitas pelayanan dan fasilitas operasi pekat Polres Mamasa, Wakapolda juga berbincang dengan para kasatgas”, Kata Harry

“Hal Ini dilakukan oleh Wakapolda untuk mengetahui target operasi dan keberhasilan dalam pengungkapan target operasi. Kata Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas”,Tambahnya

Kapolres Mamasa lebih jauh menjelaskan bahwa Bapak Wakapolda juga melakukan pemeriksaan kelengkapan administrasi dan rencana pengendalian operasi serta rengiat / laporan harian yang dibuat oleh para kasatgas dan kasubsatgas banops.

“Wakapolda berharap agar pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat dapat berjalan secara baik dan semoga pelaksanaan operasi dapat berjalan dengan optimal sehingga situasi kamtibmas selalu tetap dalam keadaan aman dan kondusif. Ungkap Kapolres Mamasa AKBP Harry Andreas

Selain mengecek posko operasi pekat marano waka polda sulbar, juga mengecek proses pembangunan rusun polres mamasa yang saat ini Dalam tahap pembangunan yang telah mencapai 95% Rampung.(Sakaria)