KNPI Kota Minta Pemerintah Anggarkan Bantuan Sosial Warga Terdampak Banjir

Bengkulu, Sentralnews.com – Sebagai wujud kepedulian meringankan beban terdampak banjir, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bengkulu ikut andil dalam membantu warga yang terdampak banjir di kota Bengkulu.

Ketua KNPI Kota Bengkulu , Supratman, M.Si dalam aksinya memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak banjir di RT. 30 Kelurahan Sawah Lebar Baru dan RT. 08 Kelurahan Sukamerindu Kota Bengkulu.

“Bantuan ini kami distribusikan langsung kepada warga terdampak banjir atas dasar inisiatif pengurus beserta anggota KNPI Kota Bengkulu, ” katanya

Ia juga mejelaskan, kami bersama anggota KNPI juga bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu medukung penuh program Stunting salah satunya memberikan bantuan dari kepada para korban banjir berupa bantuan makanan roti, ratusan paket makanan nasi bungkus, air mineral dan bantuan lainnya. “ Kami distribusikan langsung kepada warga agar bantuan ini biasa meringankan beban warga terdampak banjir,” jelasnya.

Menurut Supratman, kondsi banjir di kota Bengkulu sudah menjadi langganan terutama daerah yang rawan terdampak banjir. Kami juga meminta kepada pemerintah derah untuk menggaggarkan bantuan sosial .

“Kalau memang banjir ini tidak biasa diatasi dan tidak ada solusi artinya pemerintah harus menganggarkan untuk warga terdampak banjir terutama bantuan sosial (bansos),” tegasnya

Disamping itu Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M,Si juga meninjau lokasi banjir juga berterimkasih kepada KNPI Kota atas peran serta dan dukungan atas bantuan paket stunting kepada masyarakat terdampak banjir. Apaun bentuk dukungan dari KNPI maupun bantuan dari pemerintah untuk masyarakat terdampak banjir bisa bermafaat untuk masyarakat. Untuk menanggulangi banjir secara seratus persen, bukanlah hal mudah. Solusi mengatasi banjir harus dimulai dari hulu sampai hilir. Artinya, dari penyebabnya dulu, kemudian pada penanggulangannya. “Berapa pun anggaran yg dikeluarkan kalau hannya mengatasi banjir, akan mubajir kalau kita tidak mulai dari hulu atau pada penyebabnya,” pungkasnya (***)