Blitar, Sentralnews.com – Politisi PAN Rahmat Santoso yang saat ini juga menjabat Wakil Bupati Blitar memang begitu fenomenal tahun-tahun belakangan ini, hal itu nampak dengan antusiasnya media Blitar yang tidak sabar ingin mengetahui arah politiknya pada Pemilu 2024 mendatang.
Meski pelaksanaan pesta demokrasi itu tinggal menghitung hari, politisi PAN ini juga belum pernah memberikan statementnya perihal langkah politiknya kepada wartawan.
Namun, sedikit berbeda pada sebuah kesempatan yang baik usai menerima kunjungan kerja spesifik (Kunfik) Komisi V DPR RI bersama rombongan kemarin (2/2/2023), kembali rekan-rekan media Blitar mencoba bertanya langsung pada pria yang akrab disapa Makde Rahmat ini.
“Statement 2024? Arah tujuan politik? Meluo aku, penak-penak (ikut saya saja, enak-enak -red),” ujarnya tertawa lepas bareng media.
Pernyataan Rahmat Santoso, begitu mengejutkan dengan nada santai dan penuh senyum, Statement Wakil Bupati yang juga menjabat Plh Bupati Blitar ini tersirat jelas.
“Wis to, meluo aku penak-penak,” ungkap Rahmat dengan logat Jawa Timuran.
Kalau diartikan dalam bahasa Indonesia Sudahlah ikutlah saya enak-enak.
Selebihnya sosok yang dikenal merakyat ini juga berseloroh,”Loh kan bener to, selama ini sampeyan-sampeyan ngikuti saya penak opo gak?,” tanya Rahmat balik.
Statement Wakil Bupati Blitar yang hoby blusukan di masyarakat yang singkat soal langkah politiknya di 2024 itu, memang tak sesuai harapan rekan-rekan media. Namun demikian, pernyataan Wabup Blitar ini sebenarnya sangatlah terang dan penuh makna jika dipahami lebih dalam.
Seorang pengamat politik di Blitar yang enggan disebut namanya memaparkan, statement Rahmat Santoso ‘Meluo aku penak-penak’ jelas mengisyaratkan bahwa Wakil Bupati Blitar ini akan tetap berkarir di Blitar. Dia pun meyakini bahwa jargon Wabup Blitar itu akan populer dalam waktu dekat.
Yang pertama, dalam kalimat ‘meluo aku penak-penak’ itu jelas ajakan yang ditujukan kepada masyarakat Blitar,” ungkapnya.
Kemudian statement itu juga mengisyaratkan bahwa langkah politiknya di 2024 akan tetap di Blitar tapi gak tau apakah dia akan mencalonkan diri sebagai kontestan Pilkada Blitar atau calon anggota DPR RI Dapil 6 Jatim (Kabupaten/Kota Blitar, Tulungagung dan Kabupaten/Kota Kediri),” sambungnya.
Ya, langkah politik Rahmat Santoso di Pemilu 2024 memang patut disimak. Tak sedikit pula yang mengharapkan dirinya tetap meneruskan karir politiknya di Bumi Tantra Adiraja ini. Sosoknya yang komunikatif dianggap mampu mengurai beragam persoalan di Kabupaten Blitar.
Kunjungan kerja spesifik (Kunfik) Komisi V DPR RI bersama rombongan kemarin di beberapa wilayah Kabupaten Blitar menjadi bukti kepiawaiannya melobi pusat.
Komisi V DPR RI mengamini permohonan bantuan Pemkab Blitar kepada pemerintah pusat agar memprioritaskan pembangunan 3 proyek infrastruktur yang mempengaruhi ekonomi daerah maupun nasional tersebut.
Adapun tiga proyek tersebut yakni,
pembangunan kembali Pasar Kesamben yang belum lama ludes dilalap api, peningkatan kelas jalan Brongkos-Ngembul di Kecamatan Binangun, dan juga jembatan untuk pelurusan jalan di Kali Legi Kecamatan Selorejo.(*/San)