Gelaran Bimtek Pengembangan Ternak Blitar, Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI Anggia : Untuk Peningkatan Kapasitas Peternakan

Blitar, Sentralnews.com – Bimbingan Teknis Pengembangan Ternak Kelompok Ternak, di gelar oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR-RI, Anggia Erma Rini, di salah satu hall wisata Kampung Coklat, pada Minggu (05/02/2023) .

Dalam acara tersebut dihadiri juga
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Perwakilan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, serta sejumlah perwakilan Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani di wilayah Kabupaten Blitar.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini , M.K.M selepas acara mengatakan, kita hari ini bertemu dengan para peternak Kabupaten Blitar, bareng dengan BBIB Singosari dan Dinas Peternakan Kabupaten Blitar.

“Pada Bimtek kali ini, sebenarnya untuk lebih bagaimana dapat meningkatkan kapasitas, bagi masyarakat peternak, Karena bantuan bantuan dari Pemerintah kan banyak, separi inierti bantuan ternak kambing,sapi dan unggas dan lainnya,” ucap Anggia.

Namun, kita Komisi IV minta tidak hanya itu, tapi juga peningkatan kapasitas peternak, termasuk memahamkan untuk misalnya bagaimana model inseminasi buatan yang memang itu sangat efektif sekali.

“Dan teknologinya ada di BBIB. Kabupaten Blitar menurut saya sudah menarik banget, sudah maju dalam proses itu bahkan punya inseminasi buatan sendiri. Seperti beberapa tadi yang sudah disampaikan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Blitar. Itu tinggal di kembangkan saja seharusnya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu, Anggia juga meminta teman-teman BBIB untuk mau merangkul dan lebih erat lagi kerjasama dengan pimpinan pimpinan Daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Toha Mashuri S.Sos, M.M menjelaskan, hari ini kita sebagai fasilitasi dalam Bimtek pengembangan ternak bagi kelompok ternak Kabupaten Blitar yang di selenggarakan oleh BBIB bekerjasama dengan anggota DPR-RI.

“Dan tentunya ini strategis sekali dalam rangka untuk mengembalikan semangat peternak kita. Yang kemaren ada masalah dengan peternakan seperti penyakit PMK di tambah penyakit yang baru baru ini seperti Lumpy Skin Disease (LSD), sehingga dengan bimbingan ini kita motivasi agar peternak tetap bertahan untuk melakukan peternakan dengan baik,” terang Toha.

Sedangkan terkait penyakit Lumpy Skin Disease (LSD ) dipeternak kita sempat ada yang kena yaitu 5 ekor yang positif, tetapi Alhamdulillah setelah kita lakukan penanganan, kita isolasi lalu kita sporting vitamin, dan sebagainya bisa sembuh. Dan kita test lagi setelah 28 hari hasilnya negatif .

Toha juga menambahkan, Dinas Peternakan selalu melakukan pendampingan kepada peternak dengan memberikan fasilitasi bagaimana, cara beternak yang baik. Seperti cara pembuatan pakan yang baik ataupun cara buat pakan yang murah namun gizinya juga tetap baik.

“Diantaranya, Kita juga memfasilitasi laboratorium. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar mempunyai laboratorium yang sudah terakreditasi, sehingga ketika peternak membuat pakan itu bisa dicek kandungan gizinya seperti apa, dan apakah hasil pakan yang di buat, itu bisa maksimal untuk perkembangan ternaknya,”jlentrehnya.

Selain itu, kita juga memiliki Puskeswan, dan ada dokter-dokter hewan untuk menjaga kesehatan hewan-hewan ternak, dan jika ada hewan ternaknya yang sakit,” pungkas Toha Mashuri S.Sos, M.M (*/San)