Mukomuko,SentralNews.com — pembangunan Rumah Adat Putri Benih Alam di Kabupaten Mukomuko yang terletak di Komplek Pemda Mukomuko yang dibangun pada tahun 2022 sempat berhenti dikarenakan Anggaran tidak mencukupi dengan pagu senilai Rp 542 Juta sebatas pondasi dan tiang, kembali dilanjutkan pada tahun ini (2023) dengan anggaran yang dialokasikan pemerintah kabupaten setempat sekitar Rp 1,5 Miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Kabid Cipta karya Dinas Pekerja Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Budiarto, ST ketika ditemui awak media di Mukomuko, (24/03/2023), mengatakan pembagunan yang masih tertunda tahun 2022 lalu dikarenakan keterbatasan anggaran.
“kami alokasikan anggaran tahun ini (2023) Rp 1,5 Miliar untuk kelanjutan Rumah Adat Putri Benih Alam itu, dan pada bulan Mei ini sudah mulai dilelang,” tambahnya.
Selain untuk Rumah Adat, anggaran Cipta karya lainya ialah untuk bangunan Pagar, gedung dan Rabat beton.
“Kita pastikan pembagunan rumah adat akan dilanjutkan dengan anggaran yang sudah disiapkan, harapan kita nantinya pekerjaan proyek ini bisa diselesaikan dengan tepat waktu,” ungkapnya.
Budiarto mengajak, seluruh masyarakat Kabupaten Mukomuko untuk dapat men-support pembangunan rumah adat yang nanti menjadi ikon daerah juga dapat menjadi situs budaya, serta tempat mengembangkan kebudayaan.
“Tentu perlu dukungan semua pihak dalam merealisasikan rumah adat, baik dukungan legislatif, dukungan masyarakat sangat diperlukan terutama dalam menjaga dan mempergunakan rumah adat untuk kepentingan bersama,” tutupnya. (Adv)