Bawa kopi Mamasa Mendunia, Poki : kiranya Pemda Mamasa Ada Perhatian

Mamasa,SentralNews.com – Kopi Robusta dan arabika Mamasa dari Kabupaten Mamasa, provinsi Sulawesi barat (sul-bar) kini menjadi kopi kelas dunia.

Keharuman hingga cita rasa kopi khas Mamasa yang merupakan ciri khas tersendiri menarik perhatian dunia untuk kopi Mamasa tersebut.

Usaha perjuangan penggiat Robusta dan arabika untuk mengangkat kualitas kopi Mamasa hingga tingkat dunia tidaklah muda Upaya itu tak lepas dari sosok Poki yang merintis usahanya untuk membawa komoditi kopi Mamasa ke tingkat benua eropa.

Tahun 2015 poki nekat mengembangkan usaha kopi Mamasa ini meski saat itu apa yang dia lakukan ibarat menantang badai.

Pasalnya, saat Poki menggeluti usahanya untuk mempromosikan kopi Mamasa yang berangkat dari nol suka duka iya lalui sangat berkesan hingga iya berhasil memperkenalkan kopi Mamasa ke benua eropa.

Poki menjelaskan jika awalnya dia berminat untuk menjadi penggiat kopi Mamasa hanya bermodalkan jasa goreng giling kopi dan tidak mempunyai kebun kopi.

“Saya memulai usaha ini dari nol, dan tidak mempunyai kopi satu biji pun apa lagi kebun kopi saya hanya memulainya dengan jasa goreng giling kopi,” kata Poki saat di temui di tempat usahanya, Selasa (28/3/2023).

Dengan kesabaran dan ketekunan ya saat ini Poki sudah bisa mengolah kopi dari hulu sampai hilir dan juga sudah mempunyai kebun kopi serta memasarkan kopi Mamasa keseluruh Indonesia bahkan keluar negeri seperti Denmark, Korea, Belanda.

“Puji Tuhan saat ini seperti rekan-rekan media melihat jika usaha saya sudah mulai bagus, dan saya sudah mengolah kopi dari hulu sampai hilir mamasa, punya kebun kopi sendiri dan penjualan saya sudah sampai ke seluruh Indonesia, bahkan keluar negeri seperti negara Denmark, Korea dan Belanda,”tutur poki

Seiring dengan banyaknya permintaan konsumen kopi mamasa olahan Poki, baik dari dalam negeri maupun luar negeri dia hanya memakai merek kopi Mamasa pada kemasan olahannya karna menurut Poki belum mengerti soal merek waktu itu.

Dengan berjalannya waktu dia baru mengubah merek olahan kopinya setelah mendapat himbauan dari dinas perdagangan provinsi Sulawesi barat bersama dengan bank Indonesia agar mempunyai merek tersendiri berhubung, banyaknya kopi Mamasa yang di perkenalkan orang, sehingga Poki membuat merek kopi olahannya menjadi kopi poki ringan yang tak lain adalah Namanya sendiri.

Menanggapi soal suport dari pemerintah daerah kabupaten Mamasa terkait usahanya yang selain bisa membawa komoditi penghasil utama masyarakat mamasa yakni kopi hingga tingkat dunia

“Suport dari Pemda Mamasa sangat minim yang memberi suport saya selama ini hanya dari dinas perdagangan provinsi Sulawesi barat, dinas perkebunan provinsi dan bank Indonesia,” beber Poki

“Ada juga dari kementrian perdagangan RI, kementrian pertanian RI yang memberi saya suport seperti peralatan olahan kopi dan lain lain,”sambungnya.

Meskipun Poki sudah pernah membawa kopi Mamasa di ajang kontes tingkat dunia di Rusia yang mendapat suport dari dinas perkebunan provinsi bekerja sama dengan kementrian pertanian RI.

Kopi Mamasa di ajang tersebut sangat luar biasa dimana dari pihak luar negeri, memberi pujian serta sambutan yang sangat bagus.

Meski perhatian dari Pemda tidak mendukung Poki tetap menjalankan usahanya meskipun Pemda tidak ada perhatian sama sekali ke usaha yang dia bangun untuk membawa komoditi kopi Mamasa Mendunia.

“Di Rusia kopi Mamasa sangat dikenal dengan cita rasanya yg mempunyai ciri khas tersendiri sehingga mendapat sambutan yang luar biasa, dan semua itu di buktikan beberapa piagam penghargaan dari berbagai pihak seperti bank Indonesia, kementrian RI dll,” jelas Poki.

Cuman yang saya sesalkan sampai saat ini Pemda Mamasa acuh tak acuh dengan usaha saya yang membawa nama kabupaten Mamasa melalui kopinya mereka tidak ada perhatian sama sekali mulai dari bupati,wakil bupati, DPRD terkait hal ini.

” Pemda Mamasa sampai saat ini tidak ada perhatiannya, acuh tak acuh sementara pihak luar sudah banyak yang datang melihat usaha kopi saya seiring dengan perkembangan usaha ini seperti mantan gubernur Sulbar, Ali baal, PJ gubernur Aknal Malik, mantan gubernur Bank indonesia sul-bar Hermanto,” terangnya

Poki berharap agar pemerintah daerah kabupaten Mamasa ada perhatiannya terhada usaha anak daerah, yang bisa membawah nama baik daerah mamasa ke tingkat dunia.

“Semoga kedepannya perhatian pemerintah daerah kabupaten Mamasa memperhatikan setiap usaha anak daerah yang bisa membawa nama baik daerah kabupaten mamasa ke tingkat dunia,” harap Poki.

Kopi Poki ringan Robusta dan arabika terdapat 3 kemasan yang yang beralamat di desa Osango, kecamatan Mamasa, kabupaten Mamasa, Sulawesi barat. (skr)