Hukum Onani Saat Puasa dan Dampak Buruk Keseringan Melakukan Onani

ilustrasi pexel.com/andrea piacquadio

Sentralnews.com – Walaupun ada sebuah hadits yang mengatakan jika setan akan dibelenggu selama bulan suci Ramadhan, akan tetapi cobaan untuk berbuat dosa masih juga tinggi. Termasuk melakukan onani pada siang hari di bulan suci Ramadhan. Bagaimana hukum onani saat puasa?

Didalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), onani disebut sebagai sebuah aktivitas untuk mengeluarkan air mani (sperma) tanpa adanya sebuah hubungan seksual. Onani dikatakan memiliki arti yang sama dengan masturbasi, yakni proses untuk mendapatkan puncak kenikmatan seksual tanpa harus berhubungan kelamin secara langsung.

Dalam penjelasan kali ini, anda setidaknya akan menjumpai empat kata kunci penting, yakni onani atau masturbasi dalam bahasa arab istimna’, orgasme yang ditandai dengan ejakulasi dalam bahasa arab inzal, kontak fisik antara laki laki dan juga wanita berupa sanggama/hubungan badan atau yang lainnya lainnya dalam bahasa arab mubasyarah, dan pembatalan puasa dalam bahasa arab ifthar.

Berikut ini ada beberapa Dampak buruk karena keseringan melakukan onani:

  1. Luka Pada Alat Kelamin

Luka yang terjadi disekitar area alat kelamin ini sering terjadi jika seseorang terlalu mementingkan mencapai kepuasan dan hanya fokus pada gairah seksual saja. Karena keseringan melakukan onani, seseorang tidak akan memperhatikan faktor kesehatan dan juga keamanan.

Onani yang dilakukan dengan sering bisa menimbulkan dampak berupa luka lecet, nyeri dan bahkan bengkak pada area alat kelamin.

  1. Penurunan Sensitivitas Seksual

Dampak buruk karena keseringan melakukan onani yang satu ini paling sering terjadi untuk orang yang sudah mempunyai pasangan. Lebih sering seseorang melakukan onani, maka lebih tinggi juga standar dalam menggapao kepuasan seksual. Hal tersebut pasti saja akan memiliki potensi untuk mengganggu tingkat keharmonisan dalam hubungan rumah tangga.

  1. Dampak Psikis yang Buruk

Merasakan perasaan bersalah atas apa yang sudah dialami sebagai dampak buruk arena keseringan melakukan onani karena memiliki potensi untuk menimbulkan rasa stres dan juga akan mengalami penurunan tingkat produktivitas. Pada akhirnya, rasa stres tersebut juga memiliki potensi untuk menjadi penyebab dari penurunan tingkat kualitas dalam sebuah hubungan seksual dalam rumah tangga.

  1. Keseringan Onani Bisa Berujung Kanker Prostat

Harus anda pahami jika kanker prostat adalah sebuah penyakit yang dapat terjadi pada saat manusia sudah menginjak usia lanjut. Kanker prostat merupakan jenis gangguan pada kesehatan yang juga sering disebut dengan penyakit orang tua disebabkan oleh terjadi pada sebagian besar laki laki yang sudah berumur di atas 50 tahun. Kanker prostat tersebut bermula pada kelenjar prostat, yang terletak di antara penis dengan kandung kemih.

Salah satu dampak buruk karena keseringan melakukan onani berikutnya yaitu memiliki risiko terkena kanker prostat pada laki laki. Ada beberapa penelitian yang mengungkapkan jika pria yang masih berumur di bawah 50 tahun, insidensi dari kanker prostat lebih tinggi dijumpai pada orang orang yang sering melakukan onani.

  1. Kecanduan

Dampak buruk karena keseringan melakukan onani adalah seseorang dapat lebih sering memikirkan sesuatu yang memiliki kaitan dengan seksualitas. Onani akan berubah menjadi sebuah rutinitas dalam jangka waktu yang panjang.

Pada saat seorang laki laki tergoda untuk memainkan dengan alat kelaminnya sendiri dan tidak ada kontrol atas keinginan yang terjadi secara tiba tiba tersebut, hal ini bisa disebut jika seorang laki laki tersebut mengalami kecanduan onani.