Mamasa,SentralNews.com – sejumlah Aliansi Berunjuk Rasa di Mamasa menuntut kepada pihak pemerintah daerah kabupaten Mamasa, provinsi Sulawesi barat (Sul-Bar) agar segerah membayarkan hak-hak mereka.
Peserta demontrasi tersebut berkumpul di simpang 5 kota Mamasa, lalu bergeser ke kantor DPRD, kantor BPJS lalu ke kantor bupati Mamasa.
Secara bergantian orator dari berbagai aliansi menyuarakan orasi ilmiah mereka, menuntut agar pemerintah daerah segerah membayarkan hak hak mereka yang tidak terbayarkan sampai saat ini mulai dari tenaga honor kesehatan, aparat desa, Kalim BPJS sampai kepada tunjangan sertifikasi guru.
Hal itu mendapat tanggapan positif dari salah satu pengacara asal Batak Agus Butar Butar sekaligus kandidat calon bupati Mamasa 2024.
Dalam tanggapannya Agus Butar Butar menyebut jika tuntutan para peserta aksi tersebut sudah masuk dalam tindak pidana penggelapan uang oleh oknum oknum penguasa di mamasa
“Tindakan itu suatu bukti jika oknum oknum pejabat di Mamasa sudah melanggar hukum tindak pidana penggelapan uang,” Kata Agus kepada sentral news Senin, (27/3/2023).
Tak tanggung tanggung Agus Butar Butar kembali membuat surat terbuka kepada petinggi Negara Republik Indonesia agar kasus ini segerah di proses cepat melihat kondisi Mamasa yang saat ini sangat memprihatinkan.
Berikut surat terbuka Agus Butar Butar kepada petinggi Negara Republik Indonesia.
YTH, BAPAK LISTYO SIGIT – KAPOLRI, DAN BAPAK FIRLI BAHURI – KETUA KPK RI, DAN BAPAK KAPOLDA SULBAR..
DENGAN HORMAT,
HARI INI SENIN TGL 27 MARET 2023 KEMBALI MELAKUKAN DEMO UNTUK MENUNTUK HAK GAJINYA YANG DI SELEWENGKAN DAN DI GELAPKAN.
UNTUK ITU SAYA MINTA SUPAYA PENGUASA DAN PINPINAN KABUPATEN MAMASA SECEPAT SECEPATNYA DI TANGKAP TANGKAP DAN PENJARAKAN KARENA TELAH MELAKUKAN MENG ALIHKAN GAJI DAN INI MERUPAKAN TINDAK PIDANA PENGGELAPAN,
TERIMA KASIH.
MAMASA BANGKIT MAJU…
AGUS BUTAR BUTAR.
(Skr)
