BATAM,SentralNews.com – Maraknya pemain IMEI dari negara Singapore dan Malaysia yang menggunakan jasa penumpang kapal very untuk meregistrasi IMEI iPhone dipelabuhan Batam Center ternyata sudah terstruktur dengan rapi, selain penumpang di training untuk menjawab petugas terkait bila tertangkap, tim pemain lainnya juga sudah stanby di pelabuhan Batam mengawasi sampai unit iPhone diberikan.
Parahnya lagi, unit iPhone yang dibawa penumpang ternyata diberi kode pada bagian belakang Hanphone, Diduga kuat tanda kode itu dibuat untuk memuluskan permainan registrasi IMEI karena sudah berkoordinasi.
Bahkan, petugas bea cukai diduga kuat sudah mengetahui PIN iPhone yang akan diregistrasi IMEI nya. Informasi ini didapat awak media dari penumpang kapal very yang membawa 2 unit iPhone dari negara Singapura masuk ke Batam.
“Petugas bea cukai itu sepertinya sudah tau kode iphone yang kita bawa siapa bosnya. Buktinya, saat kita ditanya, ini barang siapa, dan kita jawab, punya kita dan beli dari Singapura, petugas bea cukai itu langsung bilang, jangan bohong, ini buktinya, petugas itu memperlihatkan kode tanda dibelakang iphone, hati-hati saja,” ungkap LH, salah satu penumpang kapal very di pelabuhan Batam center menirukan perkataan petugas bea cukai. Minggu (9/4/2023) lalu.
Lanjudnya, petugas bea cukai juga tanpa mempertanyakan PIN iPhone yang dibawa, langsung dapat masuk membuka unit iPhone untuk mengaktifkan.
“Dari Singapura kita sudah di beri tau kakak itu (Mr X) PIN nya, tapi petugas bea cukai langsung tau, tanpa bertanya ke saya, nomor berapa saja PIN nya.
Iwan 45′, salah satu warga Batam yang sering masuk Singapura mengatakan, bahwa permainan registrasi IMEI iPhone sudah lama terjadi.
“Permainan itu sudah lama, saya kalau pulang belanja dari Singapura selalu ditanyain sama cewek, mau bording, katanya. Saya tidak mau, karena repot antriannya.
Ia juga menduga, dari banyaknya antrian yang sering dilihatnya di pelabuhan, bahwa puluhan sampai ratusan unit iPhone setiap harinya pasti ada yang diregistrasi IMEI nya.
“Penumpang pasti mau bang, 2 unit iPhone di beri jasa Rp 700-800 ribu, kan lepas ongkos mereka. Jadi tiap kapal kan banyak penumpang, wajarlah banyak yang antri, dari situ aja kita lihat, sudah pasti banyak,” tuturnya.
Hingga berita ini diunggah, awak media ini masih menelusuri siapa bos pemain IMEI iPhone ini, dan apakah petugas bea cukai pelabuhan ikut terlibat.
Edito red.
Liputan Don.