Bayi Stunting Mulai Pulih, Kakek Ucapkan Terimakasih Perhatian Pemerintah Kota Bengkulu

Bengkulu, Sentralnews.com – Bayi bernama Achmad Syamsir Azzam berusia 3 bulan 15 hari, buah hati dari pasangan Wahyudin Saputra (13) dan Sapira Ayu Dekri (13) yang diaknosa dokter mengalami gizi buruk (stunting) di Kota Bengkulu saat ini sudah dalam tahap pemulihan.

Hal tersebut disampaikan Sawiran (45), saat dikunjungi dikediamannya di Jalan Selatan 3 RT. 25, RW. 03 Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, kakek dari Achmad Syamsir Azzam ini menceritakan Kondisi cucunya dari mulai lahir hingga saat ini yang sudah mulai membaik. Awalnya Cucunya pada saat didalam kandungan hingga lahir dalam kondisi sehat, saat didalam kandungan cucunya menurut dokter beratnya mencapai 2 kilogram.

Masih didalam kandungan, lanjutnya, kemudian si dokter itu menyaran, bahwa ibu dari bayi haru mengurangi dalam mengkosumsi makanan agar bayinya nanti lahir (lahiran) dalam kondisi normal, maka saran tersebut kami ikuti sesuai apa kata dokter.

“Ketika lahiran, cuci kami kondisi normal seperti bayi-bayi pada umumnya, pada saat memasuki umur 3 bulan barulah cucu kami mengalami sakit, sakitnya tersebut menceret sehingga berat badannya turun drastis, dan langsung dibawah ke Rumah Sakit,” jelasnya.

Lanjutnya”Sebelumnya cucu kami ini sehat, pas hari puasa terahir kemarin mendadak panas, pas malam lebaran sedikit menceret kemudian mendingan sehat, lalu menceret lagi. Setelah hari senin barulah bayi itu padangan kurang enak, kemudian langsung di bawak ke Rumah Sakit,” terangnya.

Terkait biaya dirinya mengaku semua ditanggung Pemerintah Kota Bengkulu bahkan susu bayipun diberikan gratis, dan Terkait pelayanan dirinya merasa puas, baik dokter maupun perawat Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu yang sigap menangani cucunya yang sempat drop disaat pertamakali dibawa ke rumah sakit hingga sudah dinyatakan bisa pulang.

“Saat ini cucu saya sedang masa pemulihan di rumah dan tetap dalam pantauan dokter dari RSHD Kota, tanggal 22 Mei ini dijadwalkan untuk di cek kesehatannya kembali,” Sampainya lagi.

Tidak lupa dirinya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Bengkulu, yang telah memberikan bantuan baik berobat gratis maupun bantuan lainnya saat kunjungan ke rumahnya, Sawiran mengaku selaku tulang punggung keluarga dirinya bekerja sebagai nelayan penangkap udang di muara yang tidak memiliki penghasilan tetap dirinya merasa sangat terbantu dari bantuan pemerintah kota Bengkulu.

“Mulai dari Ketua RT 025, Lurah Kelurahan Kandang , Camat Kampung Melayu, BAZNAS Kota Bengkulu,maupun Anggota DPRD Kota Bengkulu Teuku Zulkarnain sudah berkunjung ke sini, kami mengucapkan terimakasih sebanyak banyak atas perhatian pemerintah Kota Bengkulu,” Sampainya.

Terkait adanya pemberitaan miring mengenai cucunya yang tidak mendapat perhatian dirinya membantah. Bantahan tersebut disampaikan Kakek dari Bayi Samiran, ia mengatakan cucunya saat itu lahir dalam keadaan normal.

“Pemberitaan bahwa cucu saya terlahir dalam kondisi gizi buruk dan dipulangkan oleh pihak Rumah Sakit karena tidak ada biaya perawatan itu tidaklah benar (berita bohong). Dan cucu kami saat lahir dalam kondisi normal dan sehata-sehat saja.” Tutupnya. (AR)