Bengkulu, Sentralnews.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, agar program yang dilaksanakan dapat tepat sasaran, perlu dilakukan evaluasi terhadap sisi perencanaannya.
Evaluasi terhadap perencanaan yang dilakukan bertujuan untuk mempercepat target yang ingin dicapai, apalagi, jelasnya, dengan fiskal yang sangat terbatas, maka perlu adanya program yang betul-betul tajam sehingga dapat efesien dan efektif .
“Kita ini sudah puluhan tahun kegiatan OPD itu-itu saja, sedangkan zaman telah berubah, gubernur telah berganti dan visi misi juga telah berubah. Nah inilah yang perlu dilakukan evaluasi,” ungkap Sekda Hamka, usai pimpin Exit Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Daerah Tahun 2023 Provinsi Bengkulu bersama BPKP Perwakilan Provinsi Bengkulu, di Ruang Pola Provinsi, Jumat (19/5).
Untuk itu, lanjutnya, dengan adanya evaluasi dari BPKP ini nanti dapat merevisi beberapa program yang sudah tidak efektif dan tidak tepat sasaran khususnya di bidang perencanaan program.
“Tadi sudah saya pesankan Inspektorat, Bappeda kemudian OPD tekhnis harus berpikiran dan berhati legowo untuk betul-betul keorientasi tujuan sesuai visi dan misi gubernur,” tegasnya.
Di lain sisi, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu Rusdy Sofyan menyampaikan, dalam evaluasi ini ada tiga sektor yang ditekankan yaitu sektor tanaman pangan, pariwisata dan kemiskinan, karena dalam penilaiannya, ketiga sektor tersebut belum optimal dalam mengungkit ketercapaian sasaran program yang ditargetkan.
“Belum optimalnya ketercapaian sasaran program itu bisa dikarenakan belum optimalnya perbaikan kualitas perencanaan dan penganggarannya, penetapan sasaran tujuannya serta indikatornya dan itu hal-hal yang perlu diperbaiki lah,” sebutnya.
“Tujuan dari evaluasi ini sebenarnya agar setiap sektor itu dapat melaksanakan program dengan efektif, efesien dan tepat sasaran serta apakah dapat tercapai sesuai visi dan misi gubernur,” demikian ungkap Rusdy.
(Adv)