Nganjuk, Sentralnews.com – Belakangan sejumlah Desa di Kabupaten Nganjuk, kompak menyemarakan agenda bersih desa” Nyadranan” yang menjadi salah satu tradisi lokal di tanah Jawa. Hal itu pun disambut positif Bupati Nganjuk, yang menilai kegiatan bersih desa menjadi momentum yang tepat untuk membangkitkan eksistensi kesenian dan kebudayaan daerah, Jum’at (19/05/2023).
Dalam sambutannya Kepala Desa Sumberagung Jumarsih mengatakan bahwa, Desa Sumber Agung setiap tahunnya melestarikan yaitu nguri-nguri budaya Jawa dengan mengadakan sedekah bumi atau bersih desa” Nyadranan” dan pelestarian tarian tradisional ” Tayub” yaitu dalam rangka hanya melanjutkan warisan dari nenek moyang kita ataupun adat istiadat, adapun rangkaian acara yaitu yang pertama kita mengadakan kirim leluhur atau kirim doa di hari kamis malam Jumat dan Jumat( Kliwon) pagi kita membawa tumpeng semua warga di punden desa Sumberagung,” Ucapnya.
Adapun nama-nama punden di desa Sumberagung ada tiga Punden yang di yakini oleh tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat Sumberagung yaitu “Punden Mbah Sanggrahan, Punden Mbah Jendro dan Punden Mbah watu”, Jelasnya.
Kades Berharap, Kita semuanya masyarakat Sumberagung harus menjaga pelestarian budaya Jawa yang telah di jalankan oleh nenek moyang kita yaitu setiap tahun di laksanakan bersih desa” Nyadranan” itu bentuk kita melestarikan adat Jawa yang sudah di wariskan”, Harapan kades.(BW)