Bengkulu, Sentralnews.com -Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi menuturkan bahwa sistem pertanian di Bengkulu perlu dikembangkan. Terlebih bagi para Dinas pertanian baik Kabupaten, Kota dan Provinsi agar dapat bekerjasama untuk mengatur kondisi dan peluang bagi petani.
Berdasarkan data sementara BPS Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bengkulu berada pada angka 27 persen. Sedangkan masyarakat di Bengkulu, berada di sektor pertanian pada angka 50 persen.
Menurutnya pengembangan dalam sektor pertanian dapat dilakukan, dengan mengendalikan mutu dari hasil penanaman.
“Artinya dinas pertanian provinsi Bengkulu yang bekerjasama dengan kabupaten harus mengatur ritme kondisi. Jadi kita harus melihat peluang dan momen yang tepat,” kata Sumardi pada Selasa (23/05/23) siang.
Selain itu petani juga harus pintar dalam membuat strategi, mengingat saat ini harga pupuk yang melambung tinggi. Petani diminta agar dapat berinovasi dengan membuat pupuk kompos sendiri, jika demikian maka harga panen yang dihasilkan dapat bernilai tinggi sesuai kualitasnya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Ia juga meminta agar petani dapat mengelola lahan dengan baik. Sehingga pemanfaatan tersebut dapat digunakan sebagai multi fungsi, selain itu mengurangi lahan yang terbengkalai.
“Jadi coba menanam tanaman lain seperti jagung yang bisa dialih fungsikan sebagai pakan ternak. Jangan sampai ada lahan yang terbengkalai, minimal bisa ditanam sayur mayur untuk mandiri ataupun kebutuhan lain,” demikain Sumardi.
(Adv)
