Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Sumardi menuturkan saat ini kondisi atlet di Bengkulu, masih saja tidak berkembang hingga ke nasional.
Hal tersebut disebabkan dari kurangnya perhatian Dinas Keolahragaan Bengkulu dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
“Karena kepala dinas keolahragaan maupun KONI, masih perlu di tingkatkan fokusnya dan anggaran termasuk kepada bibit-bibit olahraga. Jadi tidak ada diskriminasi bahwa naungan olahragaa itu sistem kekeluargaan, tinggalkan KKN fokus ke olahraga,” kata Sumardi pada Senin (16/06/23) siang.
Sebelumnya DPRD Provinsi Bengkulu, sudah pernah memanggil dan menjabarkan kepada instansi terkait mengenai hal tersebut. Namun sayangnya pelaksanaan tersebut tidak berjalan.
Sedangkan DPRD hanya sebagai pengawas sebatas anggaran dan yang bisa menindak tegas hanyalah pemerintah daerah seperti Gubernur dan kepala daerah.
“Jangankan itu, anggaran yang sudah jelas-jelas sudah diletakkan untuk cabang olahraga tertentu, masih banyak digunakan oleh kepentingan dinas tersebut. Jika honor dan lain-lain disana, artinya untuk kepentingan olahraganya dimana?,” tegasnya.
Oleh karena itu dengan adanya rotasi perpindahan tugas dari Gubernur, diharapkan Dinas keolahragaan dapat bertumbuh dan berfokus kepada atlit yang ada di Bengkulu.
“Ini perlu dikoreksi, kalau tidak mereka akan merasa benar selalu. Makanya Gubernur rotasi ini tadi, jika masih ada juga ya dirotasi lagi. Mau bagaimana juga mereka membantu Gubernur, maka wajar dirotasi agar bisa dilihat kinerjanya. Karena tidak ada proses pertumbuhan yang jelas,” Demikian Sumardi.
(Adv)