Bengkulu, Sentralnews.com – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah berharap, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bengkulu bersama Dekranasda kabupaten-kota dan kabupaten melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha Industri Kecil Menengah ( IKM) dan Usaha mikro kecil menengah (UMKM) khususnya di sektor kerajinan tangan, serta kemampuan menciptakan kreasi yang unggul.
Sejalan dengan misi Gubernur Rohidin, Dekranasda Bengkulu bersama jajaran Pemprov Bengkulu dituntut untuk terus mendorong regenerasi perajin yang unggul dalam melestarikan dan mengembangkan warisan, tradisi dan budaya bangsa.
Selain itu, lanjutnya, Dekranasda Bengkulu harus didorong untuk terus meningkatkan daya saing produk perajin berbasis kearifan lokal, dengan selera global melalui pengembangan inovasi desain kreativitas dan efesiensi.
“Apalagi bahan baku di Bengkulu cukup melimpah, tapi memang dibutuhkan teknologi dan sentuhan inovasi, agar produknya betul-betul bisa diterima masyarakat,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah usai membuka Rapat Kerja Daerah Dekranasda Provinsi Bengkulu Tahun 2023 yang mengangkat tema, “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya”, di ballroom salah satu hotel di kawasan Padang Jati Kota Bengkulu, Selasa (27/06/2023).
Hal senada juga diungkapkan Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu Derta Rohidin. Menurutnya, dengan pembinaan yang terus diberikan dan ditingkatkan kepada para perajin Bengkulu, diharapkan produk yang diciptakan bisa semakin berkualitas dan menyesuaikan perkembangan zaman.
“Jadi terus berinovasi itu penting bagi para perajin Bengkulu, tentunya dengan terus menyesuaikan produk unggulan lokal yang dihasilkan sesuai dengan selera konsumen. Kami dari Dekranasda juga akan terus membina terkait pemasaran produk yang dihasilkan,” terang Derta Rohidin.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan kesepakatan antara Dekranasda Provinsi Bengkulu dengan Dekranasda Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, terkait optimalisasi pembinaan perajin dan komitmen bersama mendukung terciptanya ekonomi hijau dan perajin berdaya saing dengan bantuan permodalan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
