Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Pastikan Seluruh Siswa-Siswi Dapatkan Sekolah

Bengkulu, Sentralnews.com – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi memastikan seluruh siswa-siswi di Provinsi Bengkulu akan mendapatkan sekolah, Jelang detik-detik penutupan pendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA di Provinsi Bengkulu pada malam nanti.

“Sejauh yang kita dapat informasi dari mereka, alhamdulillah bahwa pelaksanaan PPDB berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Misalnya pada saat pada jalur afirmasi, prestasi, dan perpindahan orang tua itu berjalan dengan baik. Harapan kita kepada mereka untuk penerimaan jalur zonasi juga seperti itu, ” ujar Edwar, usai hearing di Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu bersama jajaran Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu, Senin ( 03/07/2023).

Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Pastikan Seluruh Siswa-Siswi Dapatkan Sekolah

Sementara itu, mengenai siswa yang tidak lulus pada jalur zonasi. Maka akan disediakan alternatif untuk mendapatkan sekolah.

Kendati demikian, sekolah yang didapat nantinya disesuaikan dengan sekolah yang kondisi Rombongan Belajar (Rombel) belum penuh.

“Kita juga tidak bisa memaksakan jumlah melebihi rombel, konsekuensi nya pasti harus ke sekolah lain. Ini harus dimaklumi oleh wali murid juga. Mudah-mudahan tidak terjadi polemik seperti tahun kemarin, ” Ujar Edwar.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman memastikan bahwa di Provinsi Bengkulu ini tidak ada siswa yang tidak dapat sekolah.

” Karena masih ada sekolah sampai hari ini masih belum penuh rombel nya. Misal dia tidak masuk ke SMAN 5, maka dia bisa pindah ke SMA 1,” jelasnya.

Diakuinya saat ini, memang masih ada stigma sekolah unggulan. Sehingga pada jalur zonasi ini memang masih terjadi penumpukan pendaftar di sekolah tertentu.

“Kami dari pemerintah itu tidak ada sekolah unggulan. Jadi sekolah favorit itu sebenarnya hanya stigma. Siswa yang tidak tertampung nanti bisa diarahkan ke sekolah terdekat yang masih ada rombelnya. Misal SMA 4,6,7 dan 8. Gak ada kata-kata gak bisa sekolah, ” tutup Saidirman.

(Adv)