Bengkulu, Sentralnews.com – Provinsi Bengkulu dipilih sebagai titik awal sosialisasi anti-korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) untuk wilayah Sumatera. Roadshow Bus KPK ini dilakukan dengan tujuan untuk menyebarkan kesadaran akan pentingnya pencegahan korupsi dan meningkatkan edukasi anti-korupsi di seluruh masyarakat.
Menurut Mohammad Jhanattan, Penanggungjawab Wilayah Bengkulu, Koordinasi, dan Supervisi KPK RI, pemilihan Provinsi Bengkulu sebagai titik awal sosialisasi ini didasarkan pada fakta bahwa Bengkulu dianggap sebagai pintu gerbang untuk wilayah Sumatera. Selain itu, Provinsi Bengkulu juga dianggap sebagai contoh keberhasilan kerja sama dan koordinasi antara KPK dan pemerintah daerah dalam hal pencegahan dan penanggulangan korupsi.
Rencananya, kegiatan Roadshow Bus KPK ini akan dimulai di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, dan akan berlanjut ke wilayah Sumatera Selatan hingga Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut akan melibatkan berbagai kegiatan terkait sosialisasi dan edukasi anti-korupsi, termasuk upaya mengantisipasi politik uang menjelang Pemilu 2024. Puncak acara nantinya akan dihadiri oleh Ketua KPK RI, Firly Bahuri.
Jhanattan menjelaskan bahwa tujuan dari Roadshow Bus KPK ini pertama-tama adalah untuk mensosialisasikan program anti-korupsi kepada masyarakat. Selain itu, KPK juga ingin menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara KPK dan pemerintah daerah dalam menghadapi isu korupsi, terutama yang terkait dengan Aparatur Sipil Negara (ASN). Selain itu, nilai-nilai anti-korupsi juga akan ditekankan kepada seluruh elemen masyarakat.
Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, Nandar Munadi, menyambut baik kegiatan Roadshow Bus KPK ini. Ia mengungkapkan bahwa pemerintah Provinsi Bengkulu akan mendukung penuh kelancaran acara ini dan menganggapnya sebagai upaya positif dalam pencegahan korupsi. Roadshow ini diharapkan akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan korupsi.ADV