Perayaan Hari Batik Nasional di Istana Merdeka Jakarta

Bengkulu, Sentralnews.com – Malam Minggu kemarin, Istana Merdeka Jakarta menjadi saksi dari perayaan spektakuler dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, yang jatuh pada tanggal 2 Oktober. Dalam event yang diberi nama “Istana Berbatik,” lebih dari 500 peserta, termasuk pejabat negara, public figur, gubernur beserta istri, dan para duta besar, berkumpul untuk memamerkan busana batik terbaik dari seluruh penjuru Indonesia.

Salah satu momen paling mencolok dalam acara ini adalah kehadiran Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bersama istri, yang tampil memukau dengan mengenakan Kain Besurek, jenis batik khas Bengkulu. Dalam pernyataannya, Gubernur Rohidin menyampaikan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam perayaan tersebut, yang bertujuan untuk mempromosikan dan merayakan kekayaan budaya Indonesia, khususnya dalam hal batik. Beliau juga menyoroti pentingnya batik sebagai warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO sejak tahun 2009.

“Kita tentu bersyukur memiliki Kain Besurek, elegan, karakternya kuat sekali, dan memiliki keunikan tersendiri. Kita bangga bahwa Kain Besurek turut memperkaya khasanah Batik Nasional yang diakui secara internasional,” ujar Gubernur Rohidin.

Selain mengekspresikan kebanggaannya, Gubernur Rohidin juga berharap bahwa industri kreatif dan UMKM di Bengkulu akan semakin berkembang dan mampu bersaing baik dalam hal kualitas produk maupun jejaring pasar. Dalam acara tersebut, Rohidin dan istri mengenakan Kain Besurek yang dijahit oleh pelaku usaha lokal dan didesain oleh perajin Bengkulu.

Desain Kain Besurek yang mereka kenakan memiliki ciri khas yang unik, dengan corak Bunga Rafflesia yang dikombinasikan dengan kaligrafi tanpa makna. Hal ini mencerminkan karakter kuat dan unik dari budaya Bengkulu.

Acara “Istana Berbatik” resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo dalam pidatonya. Beliau menggarisbawahi pentingnya batik sebagai bagian dari warisan budaya Indonesia yang tak ternilai harganya. Batik bukan hanya sekadar seni, tetapi telah menjadi simbol budaya dan kebanggaan nasional yang diakui secara internasional sebagai warisan budaya tak benda.

Perayaan Hari Batik Nasional di Istana Merdeka Jakarta menjadi peristiwa bersejarah yang memperkuat rasa cinta dan kebanggaan bangsa Indonesia terhadap batik, salah satu aset budaya yang penuh keindahan dan makna. Semoga kekayaan budaya ini terus dijaga dan dipromosikan di tingkat nasional maupun internasional.