Pimpin Hari Jadi Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan, Ini Pesan Syarwani

Bulungan, Sentralnews.com – Upacara puncak peringatan Hari Jadi Kota Tanjung Selor ke 233 dan Kabupaten Bulungan ke 63 tahun 2023 berlangsung di Lapangan Agathis, Tanjung Selor pada Kamis (12/10).

Acara tersebut di Hadiri Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal Arifin Paliwang, SH, M.Hum, Kepala OPD Kabupaten Bulungan dan OPD Kaltara, Ketua dan Anggota DPRD Bulungan, Ketua dan anggota DPRD Kaltara, Mantan Bupati Bulungan H. Budiman Arifin, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para undangan kabupaten/kota, serta mahasiswa.

Syarwani, S.Pd, M.Si di damping Wakil Bupati Ingkong Ala, Sekretaris Pemkab Bulungan Rusdianto, dimana Bupati selaku pemimpin upacara menyampaikan penghormatan kepada seluruh pemimpin Bulungan terdahulu atas perjuangan, perjuangan serta kontribusinya yang tercetak dalam catatan sejarah Kabupaten Bulungan.

Bupati mengingatkan sekilas perjalanan sejarah Kabupaten Bulungan, mulai dari legenda Lemlai Suri, kemudian Datu Mencang memimpin suku Bulungan dengan gelar Ksatria Wira di tahun 1555, lalu Wira Amir menjadi Sultan pertama Kesultanan Bulungan dengan gelar Sultan Amiril Mukmini di tahun 1731.

Kemudian Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di halaman Istana Kesultanan Bulungan Tanjung Palas pada 17 Agustus 1949 yang dipimpin langsung Sultan Muhammad Maulana Djalaluddin yang merupakan Sultan Bulungan terakhir sekaligus Kepala Daerah Bulungan pertama, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1886/ORB/92/1950 yang menyatakan bahwa kedudukan Kesultanan Bulungan ditetapkan sebagai wilayah Swapraja.

Selanjutnya di tahun 1955 wilayah Kesultanan Bulungan ditetapkan sebagai Daerah Istimewa dan pada tahun 1959 ditetapkan lagi menjadi Daerah Tingkat II Kabupaten Bulungan berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 1959 dengan Bupati kepala daerah pertama yaitu Andi Tjatjo Datuk Wihardja pada tahun 1960.

“Sebagai wujud penghormatan serta kecintaan kita akan warisan para leluhur, dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan tahun ini, kita menyelenggarakan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk menggali dan mengenalkan kembali sejarah dan kebudayaan di Kabupaten Bulungan, kepada warga Bulungan khususnya generasi muda,” ujar Bupati.

Kegiatan tersebut antara lain lomba menyumpit, ziarah ke makam para pemimpin Bulungan, perlombaan olahraga tradisional dan prestasi, lomba karnaval baju adat dan aksesoris etnik daerah, pelepasan Biduk Bebandung, lomba tari pesisir dan pedalaman hingga pawai budaya.

Dengan rangkaian kegiatan yang mengusung tema Membangun SDM yang Unggul, Menuju Bulungan Bisa, Maju dan Sejahtera, diharapkan semua warga tidak akan pernah melupakan sejarah serta bisa menjaga dan melestarikan warisan seni dan budaya yang ada di Bulungan.

Lalu dengan motto Bulungan yaitu, Merudung Pebatun de Benuanta, saling bahu membahu antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke arah yang lebih baik, Bupati mengajak semua pihak untuk senantiasa bergandengan tangah secara bersama-sama, dan bekerja keras, berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.

“Insya Allah, kita akan dapat menyukseskan pembangunan di Kabupaten Bulungan yang kita cintai ini karena dengan modal kebersamaan dan kerja keras, kita akan dapat meraih cita-cita kita mewujudkan Kabupaten Bulungan yang berdaulat pangan, maju dan Sejahtera,” ujar Bupati Bulungan Syarwani. S.Pd., M.Si (*)

Pewarta Aspian.