Bengkulu, Sentralnews.com – Museum Negeri Bengkulu menggelar pameran senjata tradisional dengan tujuan mengenalkan sejarah dan budaya Bengkulu kepada generasi muda. Pembukaan pameran yang berjudul “Dinamika Fungsi Senjata sebagai Perisai Jati Diri Bangsa” dilakukan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada Senin (27/11).
Sebanyak 500 koleksi senjata dipamerkan, meliputi senjata zaman prasejarah seperti kapak batu, senjata tradisional untuk berburu, menyerang, dan bertahan diri, hingga senjata semi-modern pada masa kolonial.
Gubernur Rohidin menilai bahwa koleksi yang ditampilkan mencerminkan sejarah dan budaya Bengkulu secara representatif. Ia mendorong pemeliharaan koleksi agar tetap terjaga dan menarik.
Selain itu, Gubernur mengajak untuk mempromosikan Museum Negeri Bengkulu sebagai destinasi edukasi dan wisata, terutama bagi pelajar dan mahasiswa. Ia mengusulkan kerja sama dengan sekolah dan perguruan tinggi serta memberlakukan retribusi masuk gratis pada hari-hari tertentu untuk meningkatkan kunjungan.
Kepala Museum Negeri Bengkulu, Didi Hartanto, menyambut baik arahan gubernur dan menyatakan bahwa jumlah kunjungan ke museum telah melampaui target, mencapai rata-rata 100 orang per hari. Didi berencana menjadwalkan hari gratis pada momen-momen spesial seperti HUT Provinsi Bengkulu dan 17 Agustus.
Terkait pameran senjata, Didi berharap generasi milenial dan pengunjung lainnya dapat lebih memahami senjata serta peran dan sejarahnya dalam budaya Bengkulu di masa lalu.(ADV)