Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono, membangkitkan semangat pelestarian seni tradisional Kuda Kepang di Bengkulu. Dia mengajak semua pihak untuk aktif menjaga warisan budaya ini agar tidak terlupakan.
“Saya sangat mengapresiasi upaya para pemuda yang gigih memelihara seni daerah, terutama Kuda Kepang atau kuda lumping. Ini adalah langkah penting agar seni ini tetap hidup,” ungkap Sujono belum lama ini.
Sujono berencana memberikan bantuan kepada kelompok seni, terutama kelompok seni Kuda Lumping di Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah pada tahun 2024.
“Pada tahun 2024, kami akan memberikan bantuan kepada kelompok seni, khususnya kuda lumping. Insya Allah, empat kelompok akan mendapat bantuan, dua di Bengkulu Utara dan dua di Bengkulu Tengah, dengan total anggaran sekitar Rp 200 juta,” kata Sujono.
Lebih lanjut, Sujono mendorong kerja sama antara berbagai kelompok seni untuk memastikan keberlanjutan warisan budaya.
“Kami juga mendorong kelompok seni lainnya untuk mengajukan proposal, sehingga warisan budaya kita tetap lestari. Karena saya melihat sangat sedikit yang menjaga seni daerah kita,” tambahnya.
Sujono menyoroti kasus di Bengkulu Utara, di mana kelompok seni Kuda Lumping melibatkan orang-orang suku Rejang.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar kelompok etnis, seperti antara suku Jawa dan Rejang, untuk merawat dan memperkaya praktik budaya ini.
“Kita terus mendorong kolaborasi semacam ini, karena ini adalah bagian dari budaya asli kita,” pungkas Sujono. (ADV)