Bengkulu, Sentralnews.com – Menyambut bulan suci Ramadan 1445 hijriah, Sefty Yuslinah, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, mengajak masyarakat untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk dan menghindari perdebatan terkait perbedaan pendapat dalam menentukan awal Ramadan.
Meskipun terdapat potensi perbedaan pendapat antara Muhammadiyah dan pemerintah terkait penetapan awal Ramadan tahun ini, Sefty menegaskan pentingnya menjalankan ibadah dengan khusyuk tanpa memperdebatkan perbedaan tersebut.
“Insya Allah tinggal menunggu hari dan hembusan Ramadan sudah mulai terasa. Semoga Allah izinkan kita sampai di Ramadan nantinya. Untuk Muhammadiyah, itu mungkin 11 Maret, dan pemerintah kemungkinan 12 Maret. Itu tak perlu kita perdebatkan, yang jelas kita sama-sama harus berpuasa dengan khusyuk,” ujar Sefty di Kota Bengkulu, Jumat (8/3/24).
Sebagai bentuk toleransi dan sikap menghormati perbedaan, Sefty juga mengajak masyarakat untuk saling menghargai dan menghindari perdebatan yang tidak produktif.
“Dengan semangat kebersamaan dan toleransi, diharapkan Ramadan kali ini dapat menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kualitas ibadah,” kata dia.
Dia berpesan agar masyarakat memanfaatkan momentum Ramadan untuk meningkatkan ibadah, kebaikan, dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.
“Semoga kita bisa mendapatkan keberkahan melalui ibadah-ibadah yang kita jalankan dan memanfaatkan momen Ramadan ini dengan baik, karena kita tahu bersama bahwa pahala di Ramadan berkali-kali lipat dibandingkan bulan lain,” tambahnya. (Adv)