Menghargai Perbedaan Perspektif Gubernur Bengkulu dalam Penetapan Awal Bulan Ramadan

Bengkulu, Sentralnews.com – Gubernur Rohidin Mersyah mengajak masyarakat Bengkulu untuk memperlihatkan penghargaan terhadap perbedaan dalam penetapan awal bulan Ramadan 1445 H tahun ini, khususnya dalam hal perbedaan waktu yang mungkin terjadi antara NU dan Muhammadiyah.
Meskipun tidak terlihat hasil dari pemantauan Rukyatul Hilal, kemungkinan adanya perbedaan penetapan awal bulan Ramadan antara NU dan Muhammadiyah tidak dapat diabaikan.

“Pertama-tama, puasa ini adalah ibadah yang dinantikan oleh kita semua, dan kita harus menyikapinya dengan bijaksana. Mari kita saling menghargai satu sama lain, baik yang memilih metode hisab (Muhammadiyah) untuk memulai puasa besok pagi, maupun yang menunggu pengumuman resmi dari pemerintah nanti malam. Saya yakin bahwa ada hikmah di balik setiap perbedaan ini,” ujar Gubernur Rohidin.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Bengkulu, Muhammad Abdu, menambahkan bahwa hasil pemantauan Rukyatul Hilal yang tidak terlihat akan segera dilaporkan kepada Kementerian Agama Pusat.
Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Agama, akan mengumumkan secara resmi penetapan awal bulan Ramadan berdasarkan laporan Rukyatul Hilal dari seluruh Provinsi.

“Pengamatan kita tidak menunjukkan adanya hilal, dan hasil ini akan segera kami laporkan kepada Kementerian Agama Pusat. Semoga ini dapat menjadi pertimbangan dalam penetapan awal bulan Ramadan, tetapi kita harus menunggu pengumuman resmi dari Kementerian Agama. Saat ini, situasi di Bengkulu belum menunjukkan hasil, namun kita belum mengetahui kondisi di provinsi lain,” tutupnya.(ADV)