Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Suimi Fales, menyatakan bahwa keberadaan pedagang di tempat wisata merupakan hal yang positif untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Namun, ia menyoroti kurangnya pengaturan yang menyebabkan penurunan daya tarik tempat wisata tersebut akibat tak tertatanya pedagang yang ada.
Suimi Fales menegaskan bahwa meskipun keberadaan pedagang diperbolehkan, namun pengaturannya harus dilakukan secara tertib guna memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan.
“Dalam kawasan wisata, keberadaan pedagang memang diperbolehkan, tetapi harus ada pengaturan yang rapi dan benar. Tidak boleh ada tempat-tempat yang berantakan, semuanya harus diatur oleh pemerintah. Pedagang juga perlu memahami bahwa kenyamanan dan keamanan wisatawan sangatlah penting,” ujar Suimi.
Suimi menegaskan bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam menata tempat wisata. Ia menyatakan dukungannya terhadap upaya penertiban pedagang oleh pemerintah, asalkan diikuti dengan solusi yang tepat bagi kedua belah pihak, baik pedagang maupun wisatawan.
“Walaupun saya setuju dengan penertiban pedagang oleh pemerintah, namun harus ada solusi terlebih dahulu. Penting bagi kedua belah pihak untuk menemukan kesepakatan yang adil sehingga tidak terjadi kerugian,” tambah Suimi.
Suimi juga menekankan pentingnya pedagang untuk mematuhi kebijakan yang ada, demi menjaga ketertiban dan kenyamanan di tempat wisata.(ADV)