Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi, menggarisbawahi kecenderungan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk terkadang mengabaikan program keagamaan demi menitikberatkan pembangunan infrastruktur fisik.
Menurut Jonaidi, dalam beberapa kesempatan, program-program keagamaan sering kali terlupakan atau tidak mendapatkan prioritas yang seharusnya, padahal seharusnya hal ini memiliki peran yang sama pentingnya dengan pembangunan fisik.
“Pemerataan perhatian antara kedua aspek ini dianggapnya sangat penting untuk memastikan keselarasan dan kesejahteraan masyarakat secara holistik,” ungkapnya, Selasa (27/2/24).
Jonaidi menegaskan bahwa keseimbangan antara pembangunan fisik dan program keagamaan sangatlah vital.
Ia menyoroti bahwa pembangunan infrastruktur tanpa penguatan nilai-nilai keagamaan dapat menghasilkan masyarakat yang kaya akan benda, namun miskin akan moral dan spiritualitas.
“Oleh karena itu, perlu ada perhatian serius terhadap program-program keagamaan agar nilai-nilai luhur dan ketaqwaan tetap terpelihara dalam proses pembangunan,” jelasnya.
Jonaidi juga menekankan pentingnya pendidikan agama dalam memperkuat moralitas masyarakat. Baginya, pendidikan agama adalah kunci fundamental dalam membentuk karakter dan kepribadian manusia.
“Penekanan pada program-program keagamaan bukan hanya tentang ritual atau kegiatan formal, tetapi juga mengenai pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Politisi Gerindra itu.
Jonaidi mendukung sepenuhnya upaya-upaya yang bertujuan memperkuat nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan di tengah masyarakat.
Menurutnya, program-program yang mengedepankan keagamaan tidak hanya akan membentuk individu yang kuat secara moral, tetapi juga akan berdampak positif pada dinamika sosial dan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, penguatan program keagamaan tidak boleh diabaikan atau dianggap sebelah mata.
Pembangunan yang berkelanjutan dan harmonis memerlukan perhatian yang seimbang antara pembangunan fisik dan penguatan nilai-nilai keagamaan sebagai fondasi moralitas dan kekuatan spiritual masyarakat.(ADV)