Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menyatakan pendapatnya bahwa dana bagi hasil sawit untuk Bengkulu seharusnya lebih besar.
Pernyataan ini muncul setelah Pemerintah Provinsi Bengkulu menerima alokasi DBH sawit dari pemerintah pusat senilai Rp106,61 miliar.
“DBH sawit yang diterima Bengkulu sebesar Rp106,61 miliar adalah suatu langkah positif, namun sebaiknya alokasi ini bisa lebih besar lagi untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat petani sawit di Bengkulu,” ujar Usin, di Kota Bengkulu, Sabtu (2/3/24).
Usin menyoroti kontribusi besar sektor perkebunan sawit terhadap perekonomian Bengkulu, serta peran penting petani sawit dalam pembangunan daerah.
Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah pusat seharusnya mempertimbangkan kembali alokasi DBH sawit untuk Bengkulu agar lebih proporsional dengan kontribusi sektor sawit terhadap pendapatan daerah.
“Sawit merupakan salah satu sektor unggulan di Bengkulu yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, DBH sawit yang diterima Bengkulu seharusnya sejalan dengan kontribusi sektor sawit tersebut,” tambahnya.
Usin juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana bagi hasil sawit untuk memastikan bahwa alokasi tersebut benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Bengkulu, terutama para petani sawit.
“DPRD Provinsi Bengkulu akan terus mengawal penggunaan dana bagi hasil sawit agar benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat petani sawit dan pembangunan daerah secara keseluruhan,” pungkas Usin.(ADV)