Bengkulu, Sentralnews.com – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, menyoroti urgensi pemerintah daerah dalam menggalakkan pemanfaatan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh para petani, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor perikanan dan nelayan.
“Pemanfaatan dana KUR harus diutamakan. Sangat disayangkan jika alokasi dana tersebut tidak terserap dengan baik,” ungkap Usin.
Usin mempertanyakan rendahnya serapan dana KUR di Bengkulu, yang mayoritas diserap oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Dia menekankan perlunya penyederhanaan persyaratan untuk mendukung aksesibilitas ekonomi lokal.
“Syarat untuk masyarakat kelas menengah ke bawah harus dipermudah agar ekonomi daerah dapat tumbuh. UMKM dan petani memiliki peran vital dalam ekonomi nasional,” tambahnya.
Data menunjukkan penurunan penyaluran dana KUR dalam setahun terakhir. Pada tahun 2023, penyaluran dana KUR hanya mencapai Rp3,06 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp1 triliun dari tahun sebelumnya.
Dalam konteks ini, Usin menegaskan perlunya peningkatan dalam penyaluran dana KUR untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu. Dia berharap pemerintah daerah dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan dan penyuluhan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah serta petani, untuk memanfaatkan dana KUR secara optimal.
“Dengan pemanfaatan dana KUR yang baik, sektor UMKM dan pertanian di Bengkulu dapat tumbuh dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah,” tutup Usin.(Adv)