Bengkulu, Sentralnews.com – Billy Dwinarta Sunardi, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, menyampaikan kekhawatirannya terhadap lambatnya realisasi program pembangunan stadion mini oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu di setiap kecamatan.
“Hingga akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, baru sekitar 10 stadion mini yang berhasil direalisasikan. Jadi tahun ini kemungkinan besar tidak akan terlaksana,” ujarnya di Kota Bengkulu.
Billy menambahkan bahwa pembangunan stadion mini di setiap kecamatan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama dalam hal fasilitas olahraga yang memadai. Namun, dia menyadari bahwa secara realistis, mencapai tujuan tersebut sangat sulit dengan kondisi saat ini.
Dia juga menyarankan Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk melakukan evaluasi terhadap program pembangunan stadion mini tersebut.
“Menurut saya, dari 10 stadion mini yang sudah dibangun, belum jelas perkembangannya. Padahal, masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur akan berakhir tahun ini, namun pembangunan stadion mini masih jauh dari target yang diharapkan,” ungkap Billy.
Diketahui, pembangunan stadion mini merupakan program prioritas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Wakil Gubernur Rosjonsyah untuk masa jabatan 2020-2024. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi baru membangun 10 stadion mini yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Untuk tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi hanya merencanakan pembangunan di satu kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan.(Adv)
