Bengkulu, Sentralnews.com – Belakangan ini, rumah sakit di Provinsi Bengkulu mengalami lonjakan pasien Demam Berdarah Dengue (DBD). Bahkan, beberapa pasien masih dirawat di ICU untuk perawatan intensif akibat penyakit tersebut.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Zainal, mengimbau masyarakat untuk mengambil serius ancaman DBD ini dan tidak menganggap remeh, mengingat tingkat fatalitasnya.
Zainal mendorong masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran DBD. Dia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan pola 4M plus secara rutin.
“Mari kita jaga kebersihan lingkungan dan terapkan 4M plus (menguras, mandi, menutup, mengubur, dan memantau),” ujarnya.
Politisi PKB ini juga menyoroti perlunya langkah-langkah antisipatif dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menghadapi lonjakan kasus DBD ini.
“Dengan langkah-langkah preventif yang terencana dan menyeluruh, kita berharap dapat mengurangi risiko penyebaran DBD di Provinsi Bengkulu,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM, M.Si, mengungkapkan bahwa kasus DBD mengalami peningkatan minggu demi minggu seiring musim penghujan.
“Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, Lebong, dan Kota Bengkulu menjadi daerah dengan jumlah kasus tertinggi, sementara yang paling rendah terjadi di Kabupaten Kepahiang,” katanya.
Saat ini, Dinkes Kabupaten/Kota telah melakukan fogging di area 100 meter sekitar rumah penduduk yang terkena DBD. Bengkulu Selatan melakukan fogging di 67 titik, Lebong 37 titik, Seluma 28 titik, Kaur 21 titik, dan Mukomuko 15 titik. (ADV)