Bengkulu, Sentralnews.com – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP, meminta kepada pemerintah daerah untuk segera menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah yang dialokasikan melalui Badan Urusan Logistik.
Hal ini dilakukan guna mengatasi lonjakan harga beras yang mencapai Rp22 ribu per cupaknya.
“Kita kan punya beras cadangan, jadi bisa disalurkan untuk mengatasi kenaikan harga beras ke daerah-daerah yang tergolong dalam wilayah kerawanan pangan atau bukan sebagai penghasil beras,” kata Jonaidi, Rabu (28/2/24).
Beras jenis SPHP sendiri dijual dengan harga murah yakni sekitar Rp55 ribu – Rp65 ribu per 5 kilogramnya. Sementara untuk mengatasi inflasi dan keadaan darurat, beras cadangan pemerintah disiapkan secara gratis dan dibagikan berkala kepada masyarakat kurang mampu.
Politisi Gerindra ini juga menegaskan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dengan Bulog dalam proses pendistribusian bantuan agar tepat sasaran dan efektif dalam penanganan kenaikan harga beras.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga beras secara signifikan.
“Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat di tengah kondisi harga beras yang melambung tinggi apalagi akan segera memasuki bulan Ramadhan,” pungkas dia.(ADV)
